JENEPONTO, BUKAMATA - Polsek Binamu, Polres Jeneponto, berhasil mengamankan pelaku pembunuhan sadis yang terjadi di depan SMPN 1 Binamu, tepatnya di Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Jumat, 20 Oktober 2023, sekira pukul 17.30 WITA.
Dalam waktu yang singkat, polisi tak hanya sigap mengamankan pelaku. Namun juga berhasil mengungkap motif pembunuhan sadis tersebut.
Kapolsek Binamu, IPTU Basthion Soge, menjelaskan, motif terjadinya pembunuhan atau penganiayaan yang diduga dilakukan oleh lelaki Ramli alias Rani (45) terhadap korban lelaki Hendrik Khonarto alis Sony (47) disinyalir masalah hutang piutang sejak Mei 2023.
"Jadi pembunuhan ini dipicu terkait utang piutang," kata Iptu Basthion, Sabtu, 21 Oktober 2023.
Korban berutang sebesar Rp4.300.000 (Empat juta tiga ratus ribu rupiah) dengan perjanjian dalam waktu dua minggu akan dikembalikan sebesar Rp5.000.000 (Lima juta rupiah).
Diceritakan, kalau pelaku sudah sering menagih akan tetapi belum dikembalikan sampai terakhir korban didatangi. Korban malah marah ditagih sehingga terjadi perdebatan adu mulut di dalam rumah korban.
Berawal dari perdebatan adu mulut ini, Iptu Basthion bilang, berujung perkelahian dan penikaman yang mengakibatkan korban (Sony) meninggal dunia.
"Korban ditikam berkali-kali sebanyak 6 tusukan di dalam rumahnya di Jalan Lanto Daeng Pasewang dan meninggal dunia di tempat," ujarnya.
Setengah jam setelah penikaman tersebut terjadi, korban dibawa ke rumah sakit Lanto Daeng Pasewang untuk dilakukan visum dan selanjutnya jenazah diserahkan ke keluarga korban untuk dimakamkan.
Ia menjelaskan, pelaku menikam korban sebanyak enam kali pada bagian tubuh korban dengan menggunakan pisau dapur yang panjangnya 27 Cm.
Berdasarkan keterangan saksi lelaki Risno, bahwa sekitar pukul 16.30 WITA terduga pelaku mencari korban sambil teriak-teriak menyebut nama korban lalu masuk ke dalam rumah. Dimana korban tengah istirahat di dalam kamarnya.
Pada saat pelaku (Ramli alias Rani ini berada di dalam ruang tamu, korban (Sony) keluar dari kamar lalu mengunci pintu rumah dan terjadi adu mulut dengan pelaku.
Lalu keduanya berkelahi dan pelaku diduga mengeluarkan sebilah badik (sajam) yang sudah dipersiapkan dan langsung melakukan penikaman kepada korban pada bagian perut secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Setelah korban terjatuh ke lantai, pelaku kembali menyerang saksi lelaki Risno, namun Risno menghindar dan lari keluar rumah.
"Jadi adapun barang bukti yang kita amankan di TKP, yakni satu bilah pisau dapur, satu bilah parang, dua pasang sandal, satu lembar topi, satu lembar celana kain pendek milik korban dan satu lembar baju kaos warna putih yang diketahui milik pelaku," terangnya.
Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti lainnya, yakni satu lembar switer warna abu- abu milik pelaku, satu lembar celana kain pendek milik pelaku dan satu unit sepeda motor merk yamaha mio soul warna hitam DD 5434 QO.
"Terduga pelaku kita sudah amankan di kantor. Adapun pasal yang disangkakan, Pasal 338 KUHP Subsider Pasal 351 ayat 3 KUHPidana dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun," pungkasnya. (*)
BERITA TERKAIT
-
Tipikor Polres Jeneponto Limpahkan Kepala Desa Tersangka Korupsi Aset ke Kejaksaan
-
Berkas Dugaan Korupsi Kades Baltar Jeneponto Rampung, Tersangka dan Barang Bukti Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan
-
Kapolres Jeneponto Pimpin Upacara Ziarah Nasional di TMP Laptur
-
Sambut HUT Kemerdekaan RI, Polres Jeneponto dan Mapala Unibos Makassar Bentangkan Bendera Raksasa
-
Polisi Awasi Pendistribusian BBM Subsidi di Jeneponto