Hikmah
Hikmah

Jumat, 06 Oktober 2023 15:11

Cadangan Devisa Indonesia Menyusut: Ini Dua Faktor Penyebabnya

Cadangan Devisa Indonesia Menyusut: Ini Dua Faktor Penyebabnya

Baca tentang penurunan cadangan devisa Indonesia dan dua faktor utama penyebabnya. Bank Indonesia menjelaskan dampak pembayaran utang luar negeri pemerintah dan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.

BUKAMATA - Cadangan devisa Indonesia mengalami penurunan pada bulan September 2023, dan ada dua faktor utama yang menyebabkan penurunan ini.

Menurut Bank Indonesia (BI), pada akhir September 2023, cadangan devisa Indonesia berada pada angka USD 134,9 miliar.

Meskipun jumlah ini masih signifikan, terjadi penurunan sebesar USD2,2 miliar atau 1,6% (MoM) dibandingkan dengan posisi pada akhir Agustus 2023 yang mencapai USD137,1 miliar.


Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, ada dua faktor yang menyebabkan penurunan jumlah cadangan devisa Indonesia.

"Faktor pertama yang berkontribusi terhadap penurunan ini adalah pembayaran utang luar negeri pemerintah," katanya dalam keterangan resmi Bank Indonesia, Jumat (6 Oktober 2023).

Pengeluaran ini memengaruhi ketersediaan cadangan devisa negara.

Faktor kedua adalah kebutuhan untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.

Dalam situasi meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global, cadangan devisa diperlukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi dampak yang mungkin terjadi.

Meskipun terjadi penurunan, BI mencatat bahwa cadangan devisa Indonesia tetap berada di atas standar kecukupan internasional yang mencapai sekitar 3 bulan impor.

Bank Indonesia menilai bahwa cadangan devisa yang ada tetap dapat mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Prospek ke depannya juga optimis, dengan asumsi stabilitas dan perkembangan positif dalam perekonomian Indonesia.

#Cadangan devisa

Berita Populer