Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Selasa, 19 September 2023 20:44

Ist
Ist

Disdag Sulsel Minta Bulog Intervensi Pasar Cegah Kenaikan Harga Pasar

Kemendagri mengimbau Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mewaspadai kenaikan harga beras yang berpotensi memicu terjadinya inflasi periode September 2023.

MAKASSAR, BUKAMATA - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdag) Sulawesi Selatan (Sulsel) meminta Bulog turun tangan menyikapi kenaikan harga beras yang melonjak hingga Rp13 ribu per liter.

Harga itu jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Bulog, yakni Rp11 ribu. Kepala Disdag Sulsel, Ahmadi Akil meminta Bulog untuk turun tangan.

"Bulog harus mengintervensi, kalau perlu Bulog melakukan penjualan di pasar tradisional, karena kami setiap hari melakukan peninjauan ke tiga pasar tradisional," ucapnya di Kantor Gubernur Sulsel.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto juga sempat mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang diadakan Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) RI secara virtual, di Amirullah, Senin, 18 September 2023.

Danny Pomanto kembali akan menggencarkan operasi pasar untuk menekan inflasi di Kota Makassar akibat kenaikan harga beras.

Apalagi berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi kecenderungan peningkatan jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras pada pekan kedua September 2023.

Sehingga, Kemendagri mengimbau Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mewaspadai kenaikan harga beras yang berpotensi memicu terjadinya inflasi periode September 2023.

"Tadi pengarahan Pak Irjen tentang pengendalian inflasi dititikberatkan pada beras karena beras itu mengalami kenaikan yang sangat signifikan," kata Danny Pomanto.

Ia menjelaskan bantuan beras dari pemerintah pusat hanya menyasar kalangan pra-sejahtera. Persoalannya, harga beras yang tinggi di Kota Makassar masih dibeli oleh masyarakat medium high.

"Mereka ini tidak peduli naik atau tidak (harga besar). Dia tetap beli, begitu dia beli dengan harga mahal terjadi inflasi," tuturnya.

Sehingga ia memerintahkan Dinas Perdagangan (Disdag) Makassar berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk melakukan operasi pasar agar infalsi bisa ditekan.

"Saya perintahkan Disdag untuk operasi pasar di pasar, kita jual di HET, jangan beli barang mahal," ujar Danny Pomanto. (*)

Penulis : Abdul Mugni
#beras bulog #Danny Pomanto #Pemkot Makassar