Wiwi
Wiwi

Selasa, 05 September 2023 08:12

Jakarta
Jakarta

Kemenperin: Kendaraan Bukan Penyebab Polusi Udara Memburuk di Jakarta

Perlu dikaji lebih dalam apakah kendaraan bermotor merupakan penyumbang terbesar polusi udara atau tidak.

BUKAMATA - Kementerian Perindustrian ikut bersuara soal polusi tinggi di Jabodetabek. Pihaknya meyakini polusi tinggi tidak semata-mata disebabkan pencemaran dari kendaraan.

Mengacu data IQAir pada Sabtu (2/9/2023), angka indeks kualitas udara (AQI) berada di level tidak sehat yakni 168, ditandai dengan warna merah. Konsentrasi particulate matter (PM) 2,5 mencapai 19,3 kali lipat melampaui pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di pagi hari hingga siang 11:00 WIB, lebih buruk dari hari-hari sebelumnya sepanjang Agustus 2023.

"Kualitas udara di hari Sabtu ini menunjukkan bahwa level emisi di udara ambien tetap tinggi pada saat jumlah kendaraan bermotor yang beroperasi lebih sedikit," ujar Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif, dalam rilis resminya, dikutip Selasa (5/9/2023).

"Hal ini menandakan perlunya dikaji lebih dalam apakah kendaraan bermotor merupakan penyumbang terbesar polusi udara. Diperkirakan ada faktor lain di luar transportasi yang menyebabkan kualitas udara di akhir pekan cukup buruk, sama dengan di hari kerja," sambungnya.

Data ini berbeda dengan laporan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan beberapa waktu lalu, yang menunjukkan cemaran polusi udara lebih banyak disebabkan kendaraan hingga 44 persen. Sumber lain yang juga tidak kalah tinggi dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap di angka 34 persen.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini tengah menggencarkan uji emisi kendaraan. Khususnya kendaraan yang sudah berusia di atas 3 tahun dengan bantuan Polda Metro Jaya.

Hal yang sama disinggung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga ditunjuk sebagai koordinator penanganan polusi udara.

"Sekarang kita sudah tahu, kendaraan itu, transportasi itu penyebab yang parah, karena emisi segala macam mobil motor itu. Nah itu kita percepat proses EV (Electric Vehicle)," ujar Luhut di Istana Negara, Jumat (1/9/2023).

#Jakarta #polusi udara #kemenperin