Hikmah
Hikmah

Kamis, 31 Agustus 2023 10:19

Peluncuran rudal dari unit operasi nuklir taktis dari distrik barat Tentara Rakyat Korea Utara dilakukan di lokasi yang tidak diungkapkan di Korea Utara dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Sentral Korea Utara (KCNA)
Peluncuran rudal dari unit operasi nuklir taktis dari distrik barat Tentara Rakyat Korea Utara dilakukan di lokasi yang tidak diungkapkan di Korea Utara dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Sentral Korea Utara (KCNA)

Korut Gelar Latihan Serangan Nuklir Taktis sebagai Protes Latihan Gabungan Kersel-AS

Baca berita terbaru tentang latihan serangan nuklir taktis yang digelar oleh Korea Utara sebagai protes terhadap latihan gabungan sekutu. Dua rudal balistik diluncurkan dalam simulasi "bumi terbakar" terhadap target di Korea Selatan.

BUKAMATA - Korea Utara dilaporkan telah menggelar latihan simulasi serangan nuklir "bumi terbakar" terhadap target di seluruh Korea Selatan, seperti yang dilaporkan oleh media negara pada hari Kamis.

Aksi ini adalah tanggapan terhadap latihan gabungan sekutu yang menurut Korea Utara merupakan rencana serangan nuklir preemtif oleh Amerika Serikat.

Unit rudal Korea Utara dilaporkan telah meluncurkan dua rudal balistik dan berhasil menyelesaikan misi "serangan nuklir," seperti yang diumumkan oleh Staf Jenderal Tentara Rakyat Korea Utara (KPA) dalam pernyataan yang dikutip oleh agensi berita KCNA.

"KPA menggelar latihan serangan nuklir taktis yang mensimulasikan serangan 'bumi terbakar' terhadap pusat-pusat komando utama dan lapangan udara operasional 'gengster militer ROK' pada malam hari Rabu," ungkap pernyataan tersebut, dengan menggunakan singkatan nama resmi Korea Selatan, yaitu Republik Korea (ROK).

Korea Utara dilaporkan telah meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut pada hari Rabu, demikian disampaikan oleh militer Korea Selatan, beberapa jam setelah Amerika Serikat mengerahkan pembom B-1B untuk latihan udara gabungan.

Peluncuran terbaru ini dilakukan sehari sebelum Korea Selatan dan Amerika Serikat mengakhiri 11 hari latihan militer gabungan, yang selama ini Pyongyang sudah mengecam sebagai latihan perang.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, pada hari Selasa mengamati bagian dari latihan yang melibatkan semua perwira komando dan bagian staf seluruh tentara, yang bertujuan untuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi perang total dengan Korea Selatan, demikian dilaporkan oleh KCNA.

Latihan tersebut mensimulasikan upaya menggagalkan invasi mendadak, dan kemudian meluncurkan serangan balasan untuk menduduki "seluruh wilayah setengah selatan," demikian disampaikan dalam laporan tersebut.

#Korea Utara #Rudal balistik

Berita Populer