Sesuai Perkiraan BMKG, Dampak Elnino Mulai Terasa di Makassar, 9 Kecamatan Kekurangan Air Bersih
Kecamatan Tamalanrea, Tallo, Panakkukang, Ujung Tanah, Ujung Pandang, Makassar, Bontoala, Wajo, dan Biringkanaya adalah kecamatan yang saat ini menghadapi kesulitan pasokan air bersih dari PDAM Pemkot Makassar.
BUKAMATA - Prediksi BMKG mengenai kekeringan yang akan melanda kota Makassar dan Sulawesi Selatan secara umum kini mulai terasa dampaknya.

Masyarakat dari 9 wilayah kecamatan di Makassar mulai mengalami kekurangan air bersih .
Kecamatan Tamalanrea, Tallo, Panakkukang, Ujung Tanah, Ujung Pandang, Makassar, Bontoala, Wajo, dan Biringkanaya adalah kecamatan yang saat ini menghadapi kesulitan pasokan air bersih dari PDAM Pemkot Makassar.
Direktur Utama PDAM Kota Makassar, Benny Iskandar, menjelaskan bahwa sumber air baku dari bendungan Leko Pancing mengalami penurunan yang signifikan, menyebabkan debit air sangat kurang.
"Kami sedang menghadapi penurunan sumber air baku dari bendungan Leko Pancing. Situasi ini telah berlangsung selama tiga bulan terakhir, tetapi dampaknya baru dirasakan oleh warga dalam tiga hari terakhir," ungkap Benny pada Rabu, 30 Agustus 2023.
Sebelumnya, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Makassar Hanafi Hamzah telah memperingatkan kemungkinan terjadinya fenomena El Nino.
"Tahun 2023 ini diprediksi kekeringan yang terjadi lebih ekstrem dan ini harus diwaspadai," katanya di Makassar, Senin.
BMKG telah memprakirakan dampak El Nino mengakibatkan musim kemarau yang lebih ekstrem akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia, tidak terkecuali Provinsi Sulawesi Selatan yang sebagian besar wilayahnya berbatasan dengan selat Makassar.
BMKG Makassar bahkan memprakirakan selama tiga bulan, yakni Juli, Agustus, September 2023 tidak ada hujan di hampir seluruh wilayah Sulsel, termasuk area pegunungan, meski area ini tidak terlalu terdampak kekeringan.
Upaya PDAM dan Jeritan Warga
PDAM tetap berusaha memberikan solusi kepada warga yang terdampak. Pihak PDAM telah menyediakan mobil tangki untuk mengirimkan air bersih kepada warga yang membutuhkan.
"Kami mengirimkan suplai air melalui mobil tangki ke daerah yang terdampak. Ini adalah langkah konkret yang kami ambil untuk membantu warga," tambah Benny.
Namun, kendati PDAM telah menyediakan bantuan air bersih, nampaknya warga Makassar masih tetap harus merogoh kocek sendiri.
Masyarakat di kompleks perumahan Nusa Tamalanrea Indah misalnya. Hampir sebagian bersar warga harus mengeluarkan uang untuk mebeli air bersih. Harganya berikisar RP3.000 per Jerigen ukuruan 25 liter.
"Lima hari ma ini ke sini beli. Saya ke sini pakai mobil untuk angkut itu (jerigen), karena banyak," tutur salah satu warga setempat, Adi (42) peperti dikutip dari detiksulsel.
Adi mengatakan dirinya datang dua kali membawa jeriken untuk membeli air. Hal ini demi memenuhi kebutuhan air selama sehari.
"Saya ke sini dua kali ma'laling (bolak-balik membawa) jeriken. Pagi untuk (persediaan siang-sore), baru malam lagi (untuk persediaan sampai besok)" ucapnya.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
