BUKAMATA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin meningkatkan investasi sektor energi di Tanzania melalui PT Pertamina (Persero). Peningkatan investasi sektor energi itu rencananya dalam bentuk pengelolaan gas.
"Indonesia ingin tingkatkan investasi di Tanzania termasuk dalam pengelolaan Blok Gas Mnazi Bay oleh BUMN Indonesia dan pengolahan gas alam menjadi bahan kimia dan pupuk," kata Jokowi dalam keterangan resmi, dilansir Kamis (24/8/23).
Jokowi menilai investasi di sektor energi sangat strategis dan dapat memperkuat kerja sama antar negara berkembang.
Sebelumnya Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan Managing Director Tanzania Petroleum Development Company (TPDC) Mussa Makame menandatangani nota kesepahaman (MoU).
MoU itu menandai dimulainya kerjasama Pertamina di Tanzania untuk meningkatkan eksplorasi hidrokarbon dan seluruh value chain minyak mentah. Kedua perusahaan juga akan menilik potensi kerjasama dalam bidang migas di Tanzania, termasuk eksplorasi dan produksi serta pipanisasi migas.
"Kerja sama strategis di bidang energi antara TPDC dan Pertamina merupakan sebuah milestone untuk meningkatkan hubungan antara Tanzania dan Indonesia, mengingat TPDC dan Pertamina adalah badan usaha milik negara yang sepenuhnya dimiliki oleh masing-masing pemerintah," jelas Nicke.
BERITA TERKAIT
-
Kelangkaan Solar dan Pertalite Melanda Sejumlah SPBU di Makassar
-
Dugaan Penyalahgunaan BBM Subsidi Mencuat, Pemkab dan Polres Luwu Timur Perketat Pengawasan Distribusi
-
Sekjen PSI Sebut Ada Pihak Sebar Hoaks untuk Adu Domba Prabowo, Gibran, dan Jokowi
-
Makassar Magnet Investasi, Apartemen Harga Triliunan Rupiah Segera Dibangun
-
SSIC 2025, Pemkab Luwu Timur Ajukan Proposal Proyek Rice Milling Unit