JAKARTA, BUKAMATA - PDI Perjuangan akan bertindak tegas dengan memecat kader yang tidak mendukung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres). Tidak ada satupun kader di PDI Perjuangan yang bisa melawan instruksi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini bukanlah gerombolan atau karang taruna yang mana anggotanya bisa menghiraukan instruksi pimpinan," kata Politisi PDIP, Deddy Yevri Hanteru Sitorus.
Deddy menegaskan, proses pemecatan secara langsung terhadap kader yang tidak mendukung Ganjar Pranowo akan otomatis berlaku.
"Sabar aja, ada waktunya (pemecatan). Sama saja dengan deklarasi gue bukan PDIP lagi, kalau orang seperti itu dibiarin ya semua orang sesuka-suka hatinya dong di partai mau dukung siapa, emangnya ini gerombolan, karang taruna," tegas Deddy, Selasa, 22 Agustus 2023.
"Kalau dia (kader) secara tegas, vulgar mendukung calon yang di luar rekomen partai, itu proses pemecatan biasa tidak berlaku. Itu pemecatan seketika, tidak perlu ditanya," sambungnya.
Deddy menambahkan, dengan tidak taat kepada perintah partai, maka kader tersebut sudah tidak berhak menjadi salah satu kader partai.
"Karena bukti-buktinya sudah jelas, dia menyatakan dukungan akan mendukung capres yang bukan dipilih partai, itu mah seketika pecat," tambah dia.
Menurutnya, manuver kader yang secara terang-terangan mendukung capres lain, sebagai bentuk playing victim. "Dia sengaja supaya dipecat, supaya kesannya heroik gitu. Supaya kayak dia dizalimi, kayak dia martir kan," pungkasnya. (*)
BERITA TERKAIT
-
Andi Tenri Uji : Urban Farming Langkah Nyata Menuju Kota Sehat Berkelanjutan
-
PDI Perjuangan Umumkan Struktur Pengurus 2025–2030, Megawati Rangkap Jabatan Sekjen
-
Aklamasi, Megawati Kembali Pimpin PDI Perjuangan Periode 2025 - 2030
-
Sinyal Politik atau Silaturahmi? Prabowo dan Megawati Bicara Masa Depan
-
Elit Gerindra dan PDI Perjuangan Matangkan Rencana Pertemuan Prabowo - Megawati