JAKARTA - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia telah menggulirkan strategi jitu untuk menjaga integritas pemilihan umum 2024 dari potensi intervensi asing. Dalam persiapan menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) mendatang, partai ini berkomitmen untuk menjaga kemerdekaan politik dan ideologi Indonesia, serta mencegah campur tangan kekuatan luar yang dapat mempengaruhi proses demokrasi dalam negeri.
Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta, menjelaskan bahwa dalam konteks global yang semakin terhubung dan konflik geopolitik yang meningkat, tidak ada peristiwa politik yang terlepas dari intervensi asing. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk merumuskan strategi yang mampu melindungi kedaulatan politik dan ideologinya.
Salah satu langkah yang diambil oleh Partai Gelora adalah meningkatkan kesadaran para calon presiden (capres) untuk menjaga kemerdekaan politik dan ideologi negara. Anis Matta menegaskan pentingnya menjaga integritas pemilu dari campur tangan asing yang dapat mengganggu proses demokrasi.
Dalam program "Anis Matta Menjawab" Episode #10 yang disiarkan melalui kanal YouTube Gelora TV, Anis Matta menjelaskan bahwa intervensi asing dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti dukungan terhadap calon tertentu, penyebarkan informasi yang merusak, atau bahkan campur tangan langsung dalam proses pemilihan.
"Juga jangan biarkan orang lain menjadikan negara kita ini sebagai medan tempur mereka. Bung Karno (Presiden Soekarno) mengajarkan kepada kita tidak boleh memberikan ruang kepada negara lain untuk mengintervensi kita, apalagi dalam proses pemilu," katanya.
Partai Gelora berupaya untuk mempersiapkan calon-calonnya agar memiliki pemahaman yang mendalam tentang dinamika geopolitik dan ancaman intervensi asing. Selain itu, partai ini juga akan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kedaulatan politik dan ideologi negara.
Anis Matta menekankan bahwa Indonesia harus berperan aktif dalam menjaga kemerdekaan politiknya. Ia mengingatkan bahwa sejarah modern telah mencatat berbagai upaya intervensi dalam pergantian kepemimpinan suatu negara, baik melalui kudeta, revolusi sosial, maupun pemilihan umum.
Partai Gelora juga memandang pentingnya menjaga netralitas kawasan Asia Tenggara, di mana Indonesia berperan sebagai negara yang tidak berpihak pada kepentingan asing. Melalui strategi ini, partai ini berharap Indonesia dapat menghindari intervensi ekstrem dari luar.
Dalam konteks Pilpres 2024, Anis Matta menekankan bahwa peran kekuatan asing tidak boleh merusak proses demokrasi di dalam negeri. Ia mengingatkan bahwa upaya intervensi tidak hanya berasal dari luar, tetapi juga bisa dipicu oleh permintaan di dalam negeri yang ingin memenangkan pemilihan.
"Yang saya khawatirkan itu sebenarnya adalah bahwa kekuatan-kekuatan yang ada di sini justru yang memancing orang lain untuk datang sebagai alat pertolongan. Jadi agresifnya bukan dari luar, tapi karena ada minta tolong seperti saat Donald Trump terpilih," katanya.
Partai Gelora secara tegas mendukung capres-capres yang mampu menjaga kemerdekaan politik dan ideologi Indonesia. Ia menyerukan agar para capres tidak membiarkan Indonesia menjadi medan pertempuran kepentingan asing dan tetap berfokus pada kepentingan rakyat serta integritas demokrasi.
Dengan strategi ini, Partai Gelora berkomitmen untuk memastikan bahwa Pilpres 2024 berlangsung secara merdeka dan tidak terpengaruh oleh intervensi asing. Partai ini berharap agar Indonesia tetap menjadi negara yang bebas dan berdaulat dalam menentukan nasib politik dan ideologinya.
TAG
BERITA TERKAIT
-
Mahfuz Sidik: Presiden Prabowo Bawa Lompatan Besar Dalam Diplomasi Politik Internasional
-
Gelora Sulsel Gelar “Leaders Meet Up” di Tiga Zona, Teguhkan Politik Pelayanan dengan Semangat “Sama Teruski Bantu Rakyat”
-
Gelar Bimtek I, Partai Gelora Harap Aleg di DPRD Jadi Garda Terdepan Kemenangan di Pemilu 2029
-
Pemilihan Ketua OSIS SMA dan SMK Serentak, KPU Sulsel Dorong Pendidikan Demokrasi
-
Anis Matta Ajak Mahasiswa Muhammadiyah Pelajari Pergulatan Pemikiran dalam Diplomasi Global