Soal Lanjutkan Kerja Jokowi, Anies Baswedan: Konstitusi Menjadi Pegangan, Bukan Hanya Wacana !

BUKAMATANEWS - Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Presiden Jokowi mengenai keberanian calon penerusnya dalam melanjutkan program pembangunan yang telah berjalan. Anies mengungkapkan pandangannya bahwa seluruh program pembangunan di Indonesia harus sesuai dengan landasan konstitusi negara.

"Kami percaya bahwa di masa depan, landasan utama bagi langkah-langkah kita adalah konstitusi yang telah dirancang oleh para pendiri republik ini. Itulah arah yang harus kita pegang teguh," kata Anies di lokasi di Jakarta Selatan pada hari Kamis (17/8).

Anies menegaskan bahwa meskipun Indonesia baru merdeka selama 78 tahun, periode tersebut telah menyaksikan kontribusi dan dedikasi dari banyak presiden dan jutaan individu yang berjuang untuk kemajuan negara. Dia mengakui bahwa pembangunan dan prestasi Indonesia adalah hasil kolaborasi lintas generasi yang tak terhitung.

"Selama rentang 78 tahun ini, telah banyak presiden yang turut andil dalam pembangunan. Juga, jutaan warga yang telah berperan aktif. Ini adalah hasil kerja keras dari banyak pihak, bukan hanya dari satu individu atau satu presiden saja. Semua ini adalah warisan dari berbagai generasi," ungkap Anies.

Lebih lanjut, Anies mengemukakan bahwa setiap lima tahun, negara menjalani proses penilaian terhadap pencapaian yang telah diraih dan merencanakan arah kerja lima tahun berikutnya. Dia menganggap ini sebagai siklus yang umum terjadi di berbagai negara di seluruh dunia, di mana konsep keberlanjutan dan perubahan senantiasa ada dalam dinamika pembangunan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah mengemukakan pertanyaan mengenai apakah calon presiden penerusnya memiliki keberanian untuk melanjutkan program pembangunan yang telah dilaksanakan selama kepemimpinannya. Jokowi percaya bahwa kepemimpinan presiden berikutnya akan memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan masa depan Indonesia.

Jokowi melihat bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mengalami perkembangan pesat dan menjadi negara maju, mengingat pencapaian-pencapaian dalam negeri maupun di dunia internasional dalam beberapa tahun terakhir.

"Permasalahannya bukan terletak pada siapa yang akan menjadi presiden selanjutnya. Bukan itu intinya. Tetapi, apakah sang penerus memiliki tekad untuk melanjutkan apa yang sudah dimulai saat ini? Apakah dia memiliki keberanian dan konsistensi?," tegas Jokowi pada hari Rabu (16/8).