Wiwi : Sabtu, 05 Agustus 2023 08:09

JAKARTA, BUKAMATA - Banyak yang menyangka, populasi unta terbesar terdapat di Arab Saudi. Hal yang wajar, karena hewan yang satu ini memang identik dengan padang pasir.

Akan tetapi, populasi unta terbesar justru terdapat di Benua Australia, lho. Bagi yang belum tahu, di sana juga terdapat padang pasir.

Uniknya, unta bukanlah hewan endemik Australia ternyata diimpor dari Arab, India, dan Afghanistan pada abad ke-19.

Mulanya, unta-unta dikirim ke Australia untuk dijadikan alat transportasi dan melakukan pekerjaan berat di pedalaman Australia.

Namun seiring dengan kemunculan mesin pembakaran internal, tenaga unta tidak lagi digunakan. Akibatnya, ribuan ekor unta dilepaskan begitu saja ke alam liar.

Jumlah unta di Australia semakin banyak karena tidak ada predator alami di sana. Selain itu, kawasan padang pasir Australia juga jarang dihuni manusia sehingga unta berkembang biak pesat di sana.

Dilansir dari BBC, Sabtu (5/8/2023) Guinness World Records mencatat jumlah populasi unta di Australia diperkirakan semakin banyak dari tahun ke tahun. Pada 2013, jumlah unta mencapai 300.000 ekor.

Jumlah unta itu naik sekitar 10 persen per tahun sampai 2022. Peningkatan ini cuma terjadi di Australia. Beda cerita dengan di Arab atau Mongolia yang menjadi habitat asli unta.

Di balik peningkatan jumlah unta ini, rupanya ada masalah yang mengintai Australia. Tingginya populasi unta mengganggu petani dan peternak. Unta-unta itu kerap menghabiskan air untuk diminum sehingga area pertanian mengalami kekeringan. Untuk mengontrol populasi unta, Pemerintah Australia mencoba memindahkan unta ke luar benua. Cara lain, unta dijadikan tunggangan di objek wisata.