Angkatan Muda Muhammadiyah Makassar Dukung Visi Ilham Fauzi Perkuat Kurikulum Adab
04 Oktober 2024 22:17
Pihak rumah sakit sudah berkomitmen dengan karyawan untuk menyelesaikan tunggakan yang belum terbayarkan, paling lambat sampai tiga bulan kedepan.
BONE, BUKAMATA - Sepuluh Tenaga Kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Hapsah ramai-ramai mengajukan surat pengunduran diri, Kamis, 3 Agustus 2023. Penyebabnya, upah mereka tak dibayarkan oleh pihak manajemen rumah sakit.
Salah seorang tenaga kesehatan Rumah Sakit Hapsah yang mengajukan pengunduran diri bernama Didit mengatakan bahwa dia bersama rekan-rekannya sudah hampir setahun tak digaji.
"Kami serentak mengajukan pengunduran diri karena sudah tak mampu bertahan, gaji kami sudah menunggak selama satu tahun," kata Didit.
Lebih jauh Didit menjelaskan bahwa alasan pihak manajemen tidak membayarkan gaji mereka lantaran terkendala masalah keuangan rumah sakit.
"Kami sudah mencoba mengerti dari awal sampai sekarang namun kami sudah tidak sanggup lagi, mana lagi kami punya keluarga yang harus kami hidupi," tambahnya.
Selain mengajukan surat resign, para Nakes tersebut juga menuntut agar sisa gaji mereka yang belum terbayarkan agar bisa diselesaikan. Informasi yang dihimpun, gaji mereka yang belum terbayarkan mulai dari Rp10 Juta hingga ada yang Rp30 Juta jika ditotal.
Direktur Rumah Sakit Hapsah, dr. Rizalul Umar, yang ditemui wartawan enggan memberikan komentar banyak terkait hal itu. Ia meminta untuk konfirmasi langsung ke humas.
"Silahkan komunikasi dengan humas langsung," singkat dr Umar.
Sementara Konsultan Hukum Rumah Sakit Hapsah Ilham Hasanuddin yang ditemui tidak membantah hal tersebut. Namun, menurutnya apa yang disampaikan pihak Nakes yang keluar ini tidak semuanya benar.
"Saya bukannya membantah yah hanya meluruskan statemen para nakes yang keluar ini yang mengatakan kalau tidak pernah terbayarkan gaji mereka beberapa bulan ini. Tiap bulan pihak manajemen rumah sakit itu selalu membayarkan gaji mereka tapi memang tidak secara full, karena kondisi RS saat ini memang ada kendala perekonomian," kata Ilham.
Lebih jauh Ilham menjelaskan bahwa tidak dibayarkannya gaji para karyawan secara full itu memang juga sudah ada kesepakatan sebelumnya antara pihak perusahaan dengan para karyawan, dan pada saat itu karyawan juga sepakat.
"Di awal kami memang sudah komitmen dengan karyawan untuk penggajian, karena ada kondisi teknis dari internal perusahaan sehingga pihak rumah sakit tidak bisa membayar secara full karyawan," kata Ilham.
Pihak rumah sakit memang juga sudah berkomitmen dengan karyawan untuk menyelesaikan tunggakan yang belum terbayarkan, paling lambat sampai tiga bulan kedepan itu semuanya sudah dibayarkan. (*)
04 Oktober 2024 22:17
04 Oktober 2024 21:24
04 Oktober 2024 21:17
04 Oktober 2024 20:41