BUKAMATA- Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang sebelumnya mendapat ancaman dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, masih dalam keadaan tidak pasti setelah tenggat waktu yang diberikan telah berakhir pada 1 Juli 2023. Hingga saat ini, belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian apakah ancaman tersebut terlaksana atau tidak.
Ancaman KKB yang menargetkan nyawa pilot Susi Air telah menarik perhatian Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri sejak awal. Dalam pernyataannya, Irjen Mathius mengharapkan agar Egianus Kogoya membatalkan niatnya untuk membunuh pilot tersebut. Ia juga berharap melibatkan keluarga Egianus untuk membantu meyakinkan pimpinan KKB tersebut agar tidak melakukan eksekusi terhadap Philip Mark Mehrtens, yang telah ditawan selama lebih dari 4 bulan.
Kapolda Papua telah mengadakan konferensi pers pada hari ini untuk memberikan keterangan terkait tenggat waktu yang telah berakhir. Namun, Irjen Mathius tidak membahas secara rinci mengenai tanggal yang ditetapkan dan lebih percaya bahwa Egianus tidak akan melakukan tindakan kekerasan terhadap pilot Susi Air.
"Saya meyakini bisa berjalan aman dan damai," ujar Irjen Mathius kepada wartawan di Mapolda Papua, Koya Koso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.
Irjen Mathius menyebut bahwa proses negosiasi masih berlangsung dan ia berharap akan ada itikad baik dari Egianus Kogoya. Ia meyakini bahwa Egianus dan kelompoknya juga memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi seperti orang Papua pada umumnya. Irjen Mathius mengungkapkan keyakinannya bahwa pilot Susi Air dapat diselamatkan dan kembali ke keluarganya.
Meskipun nasib pilot Susi Air saat ini masih menjadi tanda tanya, polisi optimis bahwa proses negosiasi yang berjalan baik dan kepedulian terhadap kemanusiaan akan membawa hasil yang positif. Pihak kepolisian dan pemerintah Papua terus berupaya melakukan upaya penyelesaian yang aman dan damai untuk memastikan keselamatan pilot dan mengakhiri masa tawanan yang dihadapinya.
Kepolisian Papua berkomitmen untuk terus memantau situasi dan menjaga keamanan di daerah tersebut. Masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang dan memberikan dukungan dalam upaya pembebasan pilot Susi Air. Tindakan teror dan ancaman terhadap nyawa orang tidak akan dibiarkan berlangsung tanpa konsekuensi hukum yang tegas.
BERITA TERKAIT
-
Tiba di Rumah Duka, Jenazah Tukang Ojek Korban KKB Papua Disambut Tangis Keluarga
-
KKB Aske Mabel Tembak Dua Tukang Senso di Yalimo, Satgas Damai Cartenz-2025 Pukul Mundur KKB dan Berhasil Evakuasi Jenazah Korban
-
Satgas Operasi Damai Cartenz Temukan Jenazah Diduga Anggota KKB Pimpinan Undius Kogoya
-
Panglima TNI Jelaskan Alasan Kembali Sebut OPM ke KKB Papua
-
Beredar Video Pilot Susi Air Setahun Disandera KKB Papua, Minta Obat dan Buku