BUKAMATA - Meta Platforms dilaporkan telah memulai proses pemangkasan karyawan batch terakhir. Sebagai bagian dari rencana memangkas 10.000 pekerja seperti yang diumumkan perusahaan pada Maret 2023 lalu.
Kala itu, Meta jadi raksasa teknologi global yang pertama kali mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) massal tahun 2023.
Ini adalah gelombang PHK massal kedua setelah sebelumnya Meta memangkas 11.000 karyawan.
Melansir Reuters, Rabu (25/5/2023), sejumlah karyawan mengaku telah di-PHK melalui unggahan di platform LinkedIn-nya.
Sementara, Bos Meta, Mark Zuckerberg pada bulan Maret lalu menyampaikan, gelombang kedua PHK massal akan dibagi ke dalam 3 tahapan. Dengan porsi besar di bulan Mei.
"Beberapa putaran lebih kecil akan berlanjut setelahnya," kata Zuckerberg.
Disebutkan, secara keseleuruhan PHK massal di perusahaan induk Facebook-Instagram WhatsApp ini disebutkan paling banyak terjadi di posisi non-teknik.
Di mana, Zuckerberg sendiri sebelumnya menegaskan, restrukturisasi bisnis dilakukan secara substansial dan mengoptimalkan kembali rasio insinyur ke posisi lain.
Disebutkan, pada bulan April lalu, sekitar 4.000 karyawan kehilangan pekerjaannya.
BERITA TERKAIT
-
Mark Zuckerberg Kehilangan Rp 130 Triliun Gara-gara Skandal Facebook
-
Meta Bakal Investasi Rp267 Triliun ke Perusahaan Scale AI
-
Senin Depan, Meta Akan PHK Pegawai di Sejumlah Negara
-
Dua Raja Teknologi Ramal Smartphone akan Segera Punah, Apa Penggantinya?
-
Elon Musk Sebut AI Bakal Lampaui Kecerdasan Manusia, Meta: Tidak Mungkin