MAKASSAR, BUKAMATA - Kapolrestabes Makassar, Kombes Mokhamad Ngajib, mengungkap pihak yang memperkeruh suasana demo Hari Pendidikan Nasional (Hardinas) yang berakhir bentrok di Makassar. Ngajib menyebut, total ada delapan orang yang ditangkap. Semuanya disebut dari geng Anarko.
"Ada delapan orang. Patut kita duga dari kelompok Anarko dan sembunyi dalam kampus," katanya kepada wartawan, Rabu, 3 Mei 2023.
Geng Anarko itu ditangkap saat demo berakhir bentrok di depan Menara Phinisi, Universitas Negeri Makassar (UNM) dan di Jalan Sultan Alauddin, Selasa malam, 2 Mei 2023.
Awalnya demo ini berjalan aman dan lancar sejak sore. Namun saat sudah melewati pukul 18.00 WITA, masih ada massa yang menutup jalan. Polisi pun datang membubarkan meski mendapat perlawanan hingga bentrok pecah.
"Karena sudah meresahkan orang lain, tutup jalan, lempar batu, bom motolov akhirnya kita lakukan tindakan untuk menyelamatkan masyarakat," jelas Ngajib.
Dari tangan para pelaku yang diduga Anarko itu, ditemukan sejumlah barang bukti. Selanjutnya akan diproses hukum.
"Ada barang bukti batu, busur, kita amankan sebagai langkah kita amankan suatu kegiatan dan menyelamatkan masyarakat," pungkas Ngajib.
Sebelumnya diberitakan, puluhan massa aksi dari berbagai organisasi turun ke jalan untuk menggelar aksi demonstrasi, memperingati Hardiknas di Makassar, Selasa 2 Mei 2023 sejak sore kemarin.
Di Jalan AP Pettarani dan Jalan Sultan Alauddin, massa aksi yang masing-masing berjumlah puluhan orang menutup sebagian jalan, dan mengakibatkan arus lalu lintas macet. (*)
BERITA TERKAIT
-
BREAKING NEWS! Perang Kelompok di Kandea, Empat Rumah Ludes Terbakar
-
Kerugian Akibat Insiden Pembakaran Gedung DPRD Makassar Diprediksi Rp253 Miliar Lebih
-
Operasi Antik Lipu 2025 di Makassar, Polisi Amankan 10 Kg Sabu dan 11.554 Butir Pil Mephedrone
-
Diduga Terkena Peluru Nyasar, Pria di Makassar Tersungkur Saat Mandikan Anak
-
Terlibat Penyerangan Warga, 24 Anggota Geng Motor Ditangkap