Redaksi : Selasa, 25 April 2023 17:19

BUKAMATA - Kementerian Kesehatan Taiwan menemukan dua produk mi instan asal Indonesia dan Malaysia, mengandung zat karsinogenik pemicu pertumbuhan sel kanker.

Melansir dari Malaysia Now, Departemen Kesehatan Taipei merilis hasil pemeriksaan mi instan yang dijual di Taipei pada 2023, Senin (24/4/2023). Melalui pernyataannya, Departemen Kesehatan Taipei menemukan kandungan etilen oksida dalam produk mi instan merek Indomie dari Indonesia dan Ah Lai dari Malaysia.

Keduanya mengandung mengandung etilen oksida, senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia.

Limfoma adalah kanker kelenjar getah bening. Sementara leukemia ialah kanker darah akibat tubuh memproduksi sel darah putih abnormal.

Berdasarkan hasil pengujian, etilen oksida itu terdeteksi baik pada mi maupun bumbu dari produk mi instan Malaysia. Untuk produk mi Indonesia, etilen oksida hanya ditemukan di paket bumbu.

Kemenkes Taiwan pun meminta para pengecer menarik dua produk ini dari toko-tokonya. Sementara itu, para importir kedua produk bakal dikenakan denda antara 60.000 dolar Taiwan atau setara Rp29 juta hingga maksimal 200 juta dolar Taiwan atau setara Rp97 triliun.

Kepala Divisi Obat dan Makanan Departemen Kesehatan Taipei, Chen Yi-ting, mengatakan pemeriksaan mi instan kota dilakukan dengan memilih secara acak 30 produk dari supermarket, toko serba ada, hypermarket, pasar basah tradisional, toko makanan Asia Tenggara, dan importir grosir di kota.