Tipikor Polres Jeneponto Limpahkan Kepala Desa Tersangka Korupsi Aset ke Kejaksaan
22 Oktober 2025 23:48
Bima yang menyinggung Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sebagai janda menjadi perbincangan publik.
BUKAMATA - Video TikToker asal Lampung Bima Yudho Saputro kembali viral. Setelah mengkritik infrastruktur jalan di Lampung, kali ini Bima yang menyinggung Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sebagai janda menjadi perbincangan publik.
Sebenarnya hal itu telah diunggah di akun TikToknya, @awbimaxreborn, pada 3 April 2023. Namun kembali disorot setelah ramai menjadi perbincangan netizen karena memanggil Megawati dengan sebutan janda.
Dalam video, awalnya terlihat Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang sedang diwawancara oleh Najwa Shihab. Saat itu Najwa bertanya kepada Ganjar mengenai alasan menolak Timnas Israel bertanding di Piala Dunia U-20 yang sedianya digelar di Indonesia.
Najwa bertanya kepada Ganjar apakah keputusan tersebut merupakan perintah Megawati Soekarnoputri atau bukan. Video itu lantas langsung beralih kepada penuturan Bima.
"Udah ketebak dah, lagian disuruh ngomong sama itu janda, janda satu itu, lo nurut. Aduh udah deh enggak usah ditanggepin," tutur Bima.
Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno menilai Bima tengah menderita sindrom popularitas. Menurut dia, seharusnya Bima bisa membekali diri dengan pengetahuan yang substantif.
Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno menyebut Lebaran kali ini sebaiknya digunakan untuk saling memaafkan.
"Kita bersama sama sedang merayakan festival spiritualitas, saling bermaaf-maafan. Dalam kondisi seperti ini mata batin kita tak boleh teracuni oleh anasir atau ulah yang keluar dari asas kepatutan, kesantunan, dan kearifan kultural," ujar Hendrawan kepada wartawan, Minggu (23/4/2023).
Hendrawan menyinggung, bahasa yang keluar dari mulut seseorang menunjukkan kualitas keadaban.
"Bila kita sepakat, bahasa menunjukkan kualitas keadaban penggunanya, maka kita layak prihatin terhadap kedangkalan pikir dan laku dari orang-orang yang cari popularitas menggunaan cara-cara murahan," tambah Hendrawan.
22 Oktober 2025 23:48
22 Oktober 2025 21:13
22 Oktober 2025 17:45