BUKAMATA - Filianingsih Hendarta dilantik menjadi deputi gubernur Bank Indonesia (BI) baru, Selasa (18/4) ini. Sebelum dilantik, Wakil Ketua Mahkamah Agung RI bidang Yudisial Sunarto memintanya untuk mengucapkan sumpah jabatan terlebih dahulu.
Filianingsih atau akrab disapa Fili diangkat sebagai Deputi Gubernur BI menggantikan posisi Dody Budi Waluyo yang masa jabatannya resmi berakhir pada April 2023.
Wakil Ketua MA Bidang Yudisial Sunarto menyatakan bahwa, berdasarkan surat Keputusan Presiden RI No 21/P/2023 tanggal 15 Maret 2023 Filianingsih Hendarta telah diangkat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia.
"Saya berjanji bahwa saya akan melaksanakan tugas dan kewajiban deputi gubernur BI dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab," ujar Fili saat mengucap sumpah jabatan.
Saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR RI pada Februari 2023, Fili mengatakan bahwa jika terpilih sebagai Deputi Gubernur BI, dia akan mendorong mendorong terwujudnya perekonomian nasional yang berdaya tahan, progresif, dan inklusif.
Hal tersebut akan ditempuh melalui strategi akselerasi transformasi ekonomi dan keuangan digital yang efektif dan sinergis untuk kebangkitan Indonesia.
Sedikitnya ada tiga strategi Fili untuk mewujudkan visi tersebut. Pertama, melalui pengendalian inflasi sesuai target sasarannya dan pengendalian nilai tukar rupiah yang stabil untuk mendukung ekonomi yang berdaya tahan.
Kedua, memastikan dukungan pembiayaan yang memadai dan inklusif, intermediasi perbankan akan terus didorong untuk sektor UMKM dan ekonomi hijau guna mendorong inklusi dan keuangan yang berkelanjutan.
Ketiga adalah mengimplementasikan langkah nyata akselerasi transformasi ekonomi keuangan digital untuk mengawal momentum yang sudah terjadi saat ini.
Salah satu alasan Komisi XI DPR RI memilih Filianingsih Hendarta sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia adalah karena ia punya pengalaman yang sangat kuat dalam payment system.
“Ibu Filianingsih selama ini punya pengalaman yang sangat kuat dalam payment system (sistem pembayaran) dan digitalization (digitalisasi),” ujar Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun.