BUKAMATA - Banyaknya dakwaan yang dihadapkan kepada mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump, membuatnya harus berlapang dada dengan semua keputusan pengadilan. Salah satu kegiatan yang harus dijalani Donald Trump, tentunya adalah agenda sidang.
Trump sebelumnya selamat dari dua pemakzulan. Dia sejauh ini juga berhasil lolos dari insiden kerusuhan di gedung Capitol hingga penyimpanan file rahasia di rumahnya.
Namun, ternyata dia justru tersandung masalah hukum akibat skandal seks yang melibatkan Daniels.
Pengacara Trump, Susan Necheles, memperkirakan bahwa kliennya akan diadili Selasa pekan depan. Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan yang memproses kasus Trump meminta dia agar mengoordinasikan penyerahan dirinya di New York.
Mengenai hal ini, termasuk dalam sejarah. Pasalnya, Trump adalah mantan presiden as pertama yang didakwa melakukan kejahatan, sebuah berita yang akan bergema di seluruh negeri. Dakwaan itu juga datang karena dia adalah calon presiden dari Partai Republik yang akan ikut pemilihan presiden AS di tahun 2024.
Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan Alvin Bragg mengkonfirmasi dakwaan tersebut pada Kamis malam waktu setempat "Malam ini kami menghubungi pengacara Trump untuk mengoordinasikan penyerahannya ke Kantor D.A. Manhattan untuk dakwaan atas dakwaan Mahkamah Agung, yang masih disegel.
Bimbingan akan diberikan saat tanggal dakwaan dipilih," kata juru bicara. Jumlah dakwaan yang dihadapi Trump dalam dakwaan itu belum diungkapkan dan tidak diketahui apakah dakwaan itu terbatas pada tindakan terkait pembayaran kepada Daniels atau apakah itu juga termasuk tindakan seputar pembayaran uang tutup mulut yang terpisah kepada mantan model Playboy Karen McDougal oleh penerbit The National Enquirer.
TAG
BERITA TERKAIT
-
KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh, Indonesia Konsisten Dukung Gaza
-
Kerjasama AS - Indonesia Bawa Dampak Positif bagi Dunia Usaha
-
Kirim 200 Surat Tarif Impor ke Mitra Dagang, Trump Tutup Ruang Negosiasi Ulang
-
Trump Mau Tukar Data Warga RI dengan Diskon Tarif Impor
-
Donald Trump Sebut Indonesia akan Beli Komoditas Energi AS Rp 243,9 Triliun