JAKARTA, BUKAMATA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Perum Bulog untuk menyerap gabah petani sebanyak-banyaknya, terutama di masa panen raya saat ini. Pada tahun 2023 ini, Presiden menargetkan Bulog untuk dapat menyerap 2,4 juta ton gabah petani.
"Tahun ini saya perintahkan kepada Bulog untuk siap dengan angka 2,4 juta ton sehingga akan membawa stabilitas harga kita lebih baik," ujar Presiden Jokowi, dikutip Minggu, 12 Maret 2023.
Presiden menambahkan, pemerintah tengah merumuskan kembali Harga Pokok Pemerintah (HPP) untuk gabah, sehingga tetap memberikan keuntungan bagi para petani. Presiden pun meminta Bulog untuk membeli gabah kering panen (GKP) dengan harga tersebut.
"Kita ingin agar harga di petani itu wajar, kemudian harga di pedagang itu juga wajar, dapat untung semuanya, dan harga konsumen harga di masyarakat juga pada posisi yang wajar. Menjaga keseimbangan inilah yang tidak gampang," jelasnya.
Terkait sentra penggilingan padi, Presiden mengungkapkan sampai saat ini Bulog telah memiliki tujuh sentra penggilingan yang beroperasi di berbagai sentra produksi padi di Tanah Air. Ia optimistis keberadaan sentra penggilingan ini akan menjadi kekuatan Bulog dalam mengoptimalkan serapan gabah petani.
"Ini akan memperkuat kekuatan Bulog dalam menyerap gabah yang ada di petani dengan kapasitas yang sangat besar," tandasnya. (*)
BERITA TERKAIT
-
Pemkab Pinrang Tegaskan Komitmen Lindungi Petani dengan Stabilitas Harga Gabah Pasca Panen
-
Erick Thohir Tunjuk Prihasto Setyanto Jadi Plt Dirut Bulog, Gantikan Novi Helmy
-
Harga Beras di Penggilingan hingga Pengecer Makin Mahal
-
Serapan Gabah Sulsel Lampaui Target, Gubernur Andi Sudirman Apresiasi Semua Pihak
-
Mentan Amran Pastikan Stok Jelang Lebaran Aman, Beras di Bulog Capai 2,2 Juta Ton