Lurah Panyula Bersama Warga Bersihkan Sampah Sungai yang Viral di Media Sosial
18 Desember 2025 00:47
Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Turki, Batyr Berdyklychev, mengatakan kekurangan air 'meningkatkan risiko penyakit yang ditularkan melalui air dan wabah penyakit menular'.

BUKAMATA - Sebuah ancaman baru menghadang Turki pasca kejadian gempa maha dahsyat berskala 7,8 Magnitudo mengguncang, Senin (6/2/2023) lalu.
Masalah baru yang menanti Turki saat ini adalah dampak lanjutan serius pasca gempa termasuk masalah air bersih dan fasilitas kesehatan.
Badan organisasi dunia, WHO mengungkapakn gangguan air bersih menjadi salah satu yang serius. Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Turki, Batyr Berdyklychev, mengatakan kekurangan air 'meningkatkan risiko penyakit yang ditularkan melalui air dan wabah penyakit menular'.
"WHO bekerja sama dengan otoritas lokal untuk meningkatkan pemantauan penyakit yang ditularkan melalui air, influenza musiman, dan Covid-19 di antara mereka yang mengungsi," tambahnya.
Sebelumnya, WHO telah memperingatkan tentang krisis kesehatan sekunder yang mengancam Turki dan Suriah setelah gempa dahsyat, yang bisa lebih buruk daripada gempa itu sendiri.
WHO mengatakan ada perlombaan melawan waktu untuk menyelamatkan nyawa dan memastikan korban selamat tetap hidup dalam keadaan yang baik.
Robert Holden, manajer insiden tanggap gempa WHO, mengatakan fokus langsungnya adalah menyelamatkan nyawa. Akan tetapi dia menegaskan bahwa penting untuk memastikan bahwa mereka yang selamat dari bencana awal agarterus bertahan.
"Kami memiliki banyak orang yang selamat sekarang di tempat terbuka, dalam kondisi yang memburuk dan mengerikan," jelasnya, dilansir AFP.
18 Desember 2025 00:47
18 Desember 2025 00:02
17 Desember 2025 23:59
17 Desember 2025 19:27
17 Desember 2025 17:15
18 Desember 2025 00:02
18 Desember 2025 00:47