Redaksi
Redaksi

Selasa, 07 Februari 2023 23:11

Penyanyi Iran yang Kemungkinan Dipenjara Karena Lagunya  justru Memenangkan Grammy

Shervin Hajipour tampak tercengang setelah mendengar Jill Biden mengumumkan bahwa dia menang.

Penyanyi Iran yang Kemungkinan Dipenjara Karena Lagunya justru Memenangkan Grammy

Dirilis di halaman Instagram-nya, lagu tersebut dengan cepat menjadi viral.

Seorang penyanyi Iran yang menghadapi kemungkinan hukuman penjara karena lagunya yang menjadi lagu kebangsaan untuk protes yang sedang berlangsung yang mengguncang Republik Islam itu menangis Senin pagi setelah melihat dia memenangkan Grammy.

Shervin Hajipour tampak tertegun setelah mendengar Jill Biden, istri Presiden Joe Biden, mengumumkan dia memenangkan penghargaan penghargaan khusus lagu baru Grammy untuk perubahan sosial untuk "Baraye". Sebuah video online menunjukkan Hajipour di ruangan yang gelap, menghapus air mata setelah pengumuman tersebut.

Itu diakhiri dengan slogan yang diteriakkan secara luas yang telah menjadi identik dengan protes sejak kematian wanita Iran, Kurdi Masha Amini pada bulan September: "Untuk wanita, hidup, kebebasan."

Dirilis di halaman Instagram-nya, lagu tersebut dengan cepat menjadi viral. Hajipour kemudian ditangkap dan ditahan selama beberapa hari sebelum dibebaskan dengan jaminan pada bulan Oktober. Penyanyi berusia 25 tahun itu menghadapi tuduhan "propaganda melawan rezim" dan "menghasut kekerasan," menurut Aktivis Hak Asasi Manusia di Iran, sebuah kelompok yang memantau protes selama berbulan-bulan.

Tuduhan yang dihadapi Hajipour dapat membawa hukuman penjara selama enam tahun secara bersamaan. Penyanyi itu juga dilarang meninggalkan Iran.
 

Mereka yang berkumpul menyambut ucapan Biden. Di Instagram, Hajipour hanya menulis: “Kami menang.”

Tidak ada reaksi langsung di media pemerintah Iran atau dari pejabat pemerintah atas kemenangan Hajipour. Penyanyi itu termasuk di antara lebih dari 19.600 orang yang ditangkap di tengah demonstrasi, menurut Aktivis Hak Asasi Manusia di Iran. Sedikitnya 527 orang telah tewas di tengah penindasan kekerasan terhadap demonstrasi oleh pihak berwenang.

Pada hari Minggu, pemimpin tertinggi Iran pada hari Minggu dilaporkan memerintahkan amnesti atau pengurangan hukuman penjara untuk "puluhan ribu" orang yang ditahan di tengah protes, mengakui untuk pertama kalinya skala tindakan keras tersebut.

#Mahsa Amini #Grammy Awards #Shervin Hajipour

Berita Populer