Redaksi : Kamis, 26 Januari 2023 17:17

BUKAMATA - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan ada 11 Tenaga Kerja Wanita (TKW) menjadi korban penipuan Wowon Serial Killer. Media yang digunakan Wowon Erawan alias Aki untuk penggandaan uang adalah menukar uang dalam amplop.

"Amplop yang dimasukkan uang oleh korban ditukar jumlah uangnya berkali lipat dari jumlah uang yang dimasukkan korban," ujar Trunoyudo dalam keterangannya, Kamis, 26 Januari 2023.

11 orang TKW yang jadi korban penipuan Wowon adalah Yeni, Farida, Siti Fatimah, Aslem, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nene, dan Sulastini. Farida dan Siti turut menjadi korban pembunuhan.

 

"Hasil penelusuran terhadap para TKW yang menjadi korban penipuan Wowon Cs dengan modus penggandaan uang," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (26/1/2023).

Trunoyudo mengatakan, para korban termakan modus Wowon Cs. Gaji bulanan sebesar Rp 3 juta sampai Rp 5 juta hasil jerih payah bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita dikirimkan secara rutin kepada Wowon Cs.

"Kemudian korban percaya penggandaan uang tersebut dan bekerja menjadi TKW dengan gaji bulanan sekitar Rp 3 juta sampai 5 juta dikirimkan rutin per bulan ke Wowon Cs," tandas dia.

Salah satu korban, Hana mengikuti penggandaan uang selama dua tahun, dia merupakan TKW yang bekerja di Arab Saudi. Kerugian yang ditanggungnya sekitar Rp 75 juta.

Hana selamat dari upaya pembunuhan oleh Solihin alias Duloh pada akhir Desember 2022. Saat itu dia diminta datang ke rumah tersangka itu dengan alasan mengambil uang hasil penggandaan.

Trunoyudo mengatakan Hana dan Aslem shock karena kehilangan uang puluhan hingga ratusan juta  dan mendengar kejadian pembunuhan yang dilakukan Wowon, Duloh dan Dede.  

Kasus penipuan dan pembunuhan ini terungkap setelah polisi mengusut penemuan satu keluarga keracunan di Bekasi pada 12 Januari 2023. Tiga orang tewas dan dua orang sekarat, salah satunya M. Dede Solehudin yang ikut meminum kopi mengandung pestisida.