Keluarga Pilih Damai, Kasus Tragedi Tarik Tambang IKA Unhas Disetop

MAKASSAR, BUKAMATA- Pihak kepolisian memutuskan untuk menghentikan penyelidikan terkait tragedi tarik tambang IKA Unhas yang menewaskan seorang peserta di Makassar. 

Diketahui dalam kasus ini, koordinator acara, Rahmansyah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga lalai. Sementara korbannya adalah Masita, yang terkena tarikan tali tambang hingga kepalanya terbentur beton dan tewas di lokasi.

Empat orang lainnya yang merupakan peserta mengalami luka. Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jufri Natsir, mengatakan, kasus ini telah dihentikan.

"Penghentian ini sudah sesuai aturan, karena keluarga sudah ikhlas, berdamai dengan panitia. Makanya kasus ini tidak lagi dilanjutkan," kata Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jufri Natsir kepada wartawan, Selasa (24/1/2023) 

Dengan pemberhentian kasus ini, maka status tersangka yang melekat pada Rahmansyah selaku koordinator acara dinyatakan gugur melalui Restorative Justice (RJ).

Sekadar diketahui, insiden ini terjadi saat IKA Unhas menggelar lomba tarik tambang untuk memecah rekor di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu pagi (18/12/2022).

Dalam rekaman CCTV, tampak korban Masita yang merupakan peserta lomba berdiri di dekat tali tambang yang terbentang di jalan tanpa ada yang menyentuh. Tanpa aba-aba dari panitia, tba-tiba tali itu tertarik.

Masita pun terkena bagian tali yang tertarik itu. Masita kemudian terlempar dan tubuhnya sempat berputar akibat tarikan tali tambang yang sangat cepat itu.

Usai tubuhnya terputar, kepala Masita pun mendarat di pembatas jalan yang terbuat dari beton dan tewas di lokasi kejadian. Tidak diketahui apa yang menarik tali tambang itu hingga membuat Masita terlempar dan tewas.