Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Kamis, 12 Januari 2023 21:35

Kepala Pelaksana BPBD Sulsel, Amson Padolo, menerima kedatangan Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG RI, A Fachri Radjab, di Kantor BPBD Sulsel, Kamis, 12 Januari 2023.
Kepala Pelaksana BPBD Sulsel, Amson Padolo, menerima kedatangan Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG RI, A Fachri Radjab, di Kantor BPBD Sulsel, Kamis, 12 Januari 2023.

Besok, Pemerintah Akan Modifikasi Cuaca di Selat Makassar

TMC adalah adalah usaha campur tangan manusia dalam mengendalikan sumber daya air di atmosfir dengan memanfaatkan parameter cuaca.

MAKASSAR, BUKAMATA - Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) akan mulai diterapkan di Selat Makassar, besok, Jumat, 13 Januari 2023. Penggunaan TMC ini berdasarkan arahan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, beberapa waktu lalu, menyikapi cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah di Sulsel.

Hal tersebut dibahas dalam pertemuan antara Kepala Pelaksana BPBD Sulsel, Amson Padolo, dengan Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG RI, A Fachri Radjab, di Kantor BPBD Sulsel, Kamis, 12 Januari 2023.

"Sesuai prakiraan BMKG, curah hujan tinggi akan kembali terjadi di Sulsel beberpa hari kedepan. Sehingga, untuk mengantisipasi cuaca, BNPB, BRIN, BMKG dan TNI AU, akan melaksanakan TMC yang akan dimulai besok, 13 Januari 2023 di sekitar Selat Makassar," kata Fachri.

Sekedar informasi, TMC adalah adalah usaha campur tangan manusia dalam mengendalikan sumber daya air di atmosfir dengan memanfaatkan parameter cuaca. Tujuannya, adalah untuk memodifikasi cuaca.

Umumnya, bisa dilakukan agar meningkatkan intensitas curah hujan di suatu tempat (rain enhancement).

Sebaliknya, teknologi modifikasi cuaca juga bisa dilakukan untuk mengurangi intensitas hujan (rain reduction). TMC ini bisa mengurangi kerugian yang ditimbulkan oleh bencana yang disebabkan karena faktor iklim dan cuaca.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Sulsel, Amson Padolo, mengungkapkan, sehubungan dengan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor dan abrasi yang terjadi di 19 kabupaten kota di Sulsel akibat dari cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi pada 22 - 26 Desember 2022 lalu, per tanggal 28 Desember 2022 berdasarkan data Pusdalops BPBD Sulsel, mengakibatkan 9 korban jiwa, 58.911 jiwa yang terdampak, kerugian harta benda, serta kerusakan sarana dan prasarana. 

"Bapak gubernur selalu menekankan kepada kami di BPBD melakukan mitigasi, untuk meminimalisir korban akibat bencana. Ini salah satu upaya kami, berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk melakukan modifikasi cuaca," imbuhnya. (*)

#Teknologi modifikasi cuaca #BPBD Sulsel #Cuaca ekstrem #BMKG #Amson Padolo

Berita Populer