MAROS, BUKAMATA - Dua korban bencana tanah longsor di wilayah Rompegading Cenrana, Kabupaten Maros, yang sempat dinyatakan hilang akhirnya ditemukan di dua lokasi berbeda. Dengan ditemukannya dua jenazah itu, berarti sisa korban tanah longsor yang masih dinyatakan hilang menjadi dua orang. Mereka yakni Dilla (14 tahun) dan Cellung (2 tahun).
Dua jenazah tersebut ditemukan di kawasan Mallawa, Kabupaten Maros, dan pinggir sungai Walanae, Desa Patangkai, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulsel, pada Sabtu, 7 Januari 2023 lalu.
"Betul, ada dua jenazah yang ditemukan. Keduanya diduga sebagai korban longsor yang terjadi di Kecamatan Cenrana beberapa waktu lalu," kata Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet dalam keterangannya, Senin, 9 Januari 2023.
Jenazah pertama ditemukan oleh warga saat mengecek jaring ikan di pinggiran sungai. Kemudian, tak lama berselang, kembali dilaporkan ada penemuan mayat di daerah Mallawa, Maros, yang berbatasan dengan Kabupaten Bone. Kedua jenazah itu berjenis kelamin perempuan.
Slamet mengatakan kedua jenazah langsung dibawa ke Puskesmas Cenrana, untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh tim DVI Biddokkes Polda Sulsel.
"Dari pemeriksaan melalui fase-fase identifikasi oleh tim DVI Biddokkes Polda Sulsel terhadap kedua jenazah tersebut baik dari pemeriksaan Ante Mortem, Post Mortem dan Rekonsiliasi kedua jenazah teridentifikasi yang pertama atas nama Emi, yang kedua atas nama Adel (12)," jelasnya.
Kini setelah dilakukan pemeriksaan kedua jenazah itu pun langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan.
Sebagaimana diketahui, insiden bencana alam tanah longsor melanda kawasan Rompegading Cenrana, Kabupaten Maros, pada Selasa, 26 Desember 2022 lalu. (*)
BERITA TERKAIT
-
Pemprov Sulsel Suplai Logistik untuk Korban Banjir Aceh Tamiang, Diserahkan Melalui Posko Wahdah Islamiyah
-
Gubernur Sulsel Lepas 100 Nakes dan Beri Tambahan Bantuan Rp1 Miliar untuk Penanganan Bencana di Aceh Tamiang
-
Biaya Perbaikan Kerusakan Akibat Bencana Sumatera Diperkirakan Capai Rp51,82 Triliun
-
Hamka B Kady Pastikan Penanganan Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera Jadi Prioritas Nasional
-
Korban Banjir Sumatera Terus Bertambah, 774 Meninggal dan 551 Hilang