Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Senin, 26 Desember 2022 13:10

Bukamatanews dalam programnya Mata Politik, di Mbukk Coffeeshop, di Jalan Andi Djemma, Kota Makassar, pada Senin, 26 Desember 2022.
Bukamatanews dalam programnya Mata Politik, di Mbukk Coffeeshop, di Jalan Andi Djemma, Kota Makassar, pada Senin, 26 Desember 2022.

Hadapi Pemilu 2024, PDI Perjuangan dan Golkar Sama-sama Ngegas

Golkar dan PDIP merupakan partai pemenang pada pemilu-pemilu sebelumnya. Keduanya pun harus menjaga ritme itu, serta harus beradaptasi dengan kondisi kekinian.

MAKASSAR, BUKAMATA - Dua Partai Politik (Parpol) dihadirkan dalam talkshow yang digelar Bukamatanews dalam programnya Mata Politik, di Mbukk Coffeeshop, di Jalan Andi Djemma, Kota Makassar, pada Senin, 26 Desember 2022.

Talkshow yang bertajuk 'Ragam Makna Nomor Parpol, antara Tuah, Branding, hingga Elektabilitas' itu, menghadirkan Sekretaris PDI Perjuangan Sulsel, Rudy Pieter Goni dan Zulham Arief selaku Jubir DPD I Partai Golkar Sulsel, serta Pengamat Politik Unismuh Luhur Priyanto.

Dalam talkshow ini, baik PDI Perjuangan maupun Partai Golkar, mengaku sedari awal parpol sudah "Ngegas" untuk menatap Pemilu 2024" href="https://bukamatanews.id/tag/pemilu-2024">Pemilu 2024.

Zulham menyebut, setelah Taufan Pawe (TP) resmi menahkodai DPD I Partai Golkar Sulsel pada Agustus 2020 lalu, partai ini langsung memperkuat barisan di Sulsel.

"Setelah Pak Taufan Pawe terpilih menjadi Ketua DPD I Partai Golkar, kita langsung gas. Kita langsung konsolidasi," kata Zulham Arief.

Bukan hanya Golkar, PDI Perjuangan lebih dahulu "ngegas" soal memperkuat barisan. Di Talkshow Mata Politik, Rudy Pieter membeberkan bahwa partai berlambang banteng hitam bermoncong putih itu, semakin mematangkan persiapan menuju kontestasi 2024 setelah Kongres V Bali dihelat 2019 lalu.

"Sejak kongres kami langsung gas. Yang paling penting parpol itu bukan soal organisasi. Tetapi soal kerja, makanya kami perkuat ideologi dulu. Kemudian perkuat SDM dan perkuat programnya," ujar Rudy.

Sementara itu, Pengamat Politik Luhur Priyanto menyebut bahwa kedua partai ini merupakan partai pemenang pada pemilu-pemilu sebelumnya.

Ia menyebut, keduanya pun harus menjaga ritme itu, serta harus beradaptasi dengan kondisi kekinian. Menurutnya, ada dua startegi yang harus dilakukan parpol, yakni serangan darat dan serangan udara.

Luhur menjabarkan, serangan udara berupa sosialisasi di dunia digital dan serangan darat berupa pendekatan psikologis yang menyentuh langsung calon pemilih.

"Kedua partai ini partai pemenang. Golkar dan PDIP tetap harus membaca dan membuka ruang. Memang semua orang saat ini berbicara soal dunia maya. Namun serangan politik darat itu harus ada, Terutama psikologis itu harus menyentuh langsung," ujar dia. (*)

Penulis : Muhammad Siddiq
#PDI Perjuangan #Partai Golkar #Pemilu 2024 #Rudy Pieter Goni #Zulham Arief #Pemilu ##kopitumpah