Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Selasa, 06 Desember 2022 19:43

Ilustrasi
Ilustrasi

Imbas Pilkades, 18 Warga Diminta Tandatangani Surat Pengunduran Diri PKH

18 warga tersebut baru sadar kalau yang mereka tandatangani itu adalah surat pernyataan pengunduran diri, setelah seorang warga melaporkan ke AK bahwa dalam tulisan tersebut warga ini melihat sepintas ada tulisan pengunduran diri.

BONE, BUKAMATA - Sejumlah warga Desa Muara, Kecamatan Tonra, Kabupaten merasa ditipu oleh salah satu Calon Kepala Desa (Cakades) pada Pilkades serentak yang berlangsung beberapa hari lalu. Menurut informasi warga, Calon Kades Incumbent Zainuddin diduga telah mengakali warganya sendiri yang merupakan lawan politiknya.

Seorang warga berinisial AK yang dikonfirmasi mengatakan, awal mula masalah ini saat Zainuddin menyuruh 18 orang warga yang merupakan penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk menandatangani surat pernyataan pengunduran diri agar tidak lagi menerima bantuan PKH karena dianggap sudah tidak layak lagi menerima.

"Mereka tidak tahu, karena saat disuruh tanda tangan pernyataan tersebut, tulisannya ditutupi," ungkap AK, Selasa, 6 Desember 2022.

18 warga tersebut baru sadar kalau yang mereka tandatangani itu adalah surat pernyataan pengunduran diri, setelah seorang warga melaporkan ke AK bahwa dalam tulisan tersebut warga ini melihat sepintas ada tulisan pengunduran diri.

"Setelah saya menerima telepon dari warga tersebut, saya kemudian mendatangi rumah kepala desa incumbent, kemudian setelah itu saya kembali dan memberitahukan ke warga kalau yang mereka tandatangani itu adalah surat pengunduran diri sebagai penerima PKH," jelas AK.

Keesokan harinya, warga yang mengetahui bahwa mereka diakali oleh Zainuddin pun kemudian mendatangi rumahnya, dan sempat terjadi kekerasan. Ada salah seorang warga yang dicekik lehernya oleh Sekdes Muara yang tak lain adalah anak dari Zainuddin sendiri.

"Kasus tersebut sempat dilaporkan ke Polsek, namun sayangnya tidak berlanjut, dikarenakan yang bersangkutan mencabut laporannya dan memilih damai. Mungkin ada bujukan dari keluarganya," tambah AK lagi.

18 warga yang merasa tertipu tersebut pun kemudian terus mendesak AK untuk dibantu difasilitasi dan melaporkan kasus penandatanganan pernyataan tersebut. Akhirnya AK pun menemani warga ke Polsek Tonra untuk melapor, namun Polsek mengarahkan langsung ke Polres.

"Insya Allah besok saya akan mendampingi warga tersebut untuk ke Polres melaporkan hal ini," tutupnya.

Sekdes Muara Sardiawan yang dikonfirmasi terkait surat pernyataan tersebut mengakui bahwa selebaran itu hanya sebagai bahan untuk melakukan evaluasi yang secara rutin dilakukan olehnya.

"Ini hanya untuk kelengkapan berkas sebagai bahan evaluasi pendamping PKH saat turun di lapangan," jelasnya.

Ditanya lebih jauh soal kata pengunduran diri yang tercantum dalam surat selebaran tersebut, Sardiawan kembali mengakui jika kata itu hanya sebagai bahan evaluasi.

"Kan di situ nanti akan dievaluasi pendamping PKH, apakah layak dilanjutkan atau tidak," sebutnya. (*)

Penulis : Choys
#Pilkades Serentak #Pemkab Bone

Berita Populer