BUKAMATA - Donald Trump secara resmi mengumumkan pencalonan dirinya sebagai mencalonkan diri lagi sebagai presiden Amerika Serikat (AS) di 2024, Selasa (15/11/2022) malam waktu setempat.
Dikutip dari CNBC Indonesia, Trump membuat pengumumannya di perkebunan Mar-a-Lago miliknya di Florida. Hal ini ia lakukan seminggu setelah Pemilu Sela digelar di AS untuk memilih anggota Kongres namun tak mampu memenangkan partainya, Partai Republik.
Di kesempatan itu, Trump melakukan pidato selama satu jam. Ia berbicara kepada ratusan pendukungnya di ballroom yang dihiasi dengan lampu gantung dan dilapisi dengan bendera Amerika.
"Untuk membuat 'America Great Again' malam ini saya mengumumkan pencalonan saya sebagai presiden AS," kata Trump kepada kerumunan pendukungnya termasuk anggota keluarga, donor, dan mantan staf, sebagaimana dimuat Reuters.
"Dua tahun lalu kita adalah bangsa yang besar dan sebentar lagi kita akan menjadi bangsa yang besar lagi," tambahnya.
Trump Cela Migran
Di kesempatan itu Trump mencela para migran. Ia juga menyuarakan hukuman mati bagi pengedar narkoba. Ia pun berjanji mempekerjakan kembali anggota militer yang telah diberhentikan karena menolak mendapatkan vaksin Covid-19. Namun, ia tak menyinggung soal tudingan penipuan pada Pemilu 2020, yang memenangkan Joe Biden.
Pengumuman Trump ini datang lebih awal dari biasanya. Pria 76 tahun itu berusaha untuk menjadi presiden AS kedua dalam sejarah yang menjabat secara tidak berturut-turut, setelah Grover Cleveland, yang di 1897.
"Trump seharusnya memenangkan (Pemilu) 2020. Pemilihan berikutnya adalah pemilihan ketiga yang akan dia menangkan," kata kata seorang pendukungnya Daniel Thibault mengutip AFP.
"Dia baru saja ditipu di yang terakhir," ujarnya yang juga adir di Mar-a-Lago.
TAG
BERITA TERKAIT
-
KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh, Indonesia Konsisten Dukung Gaza
-
Kerjasama AS - Indonesia Bawa Dampak Positif bagi Dunia Usaha
-
Kirim 200 Surat Tarif Impor ke Mitra Dagang, Trump Tutup Ruang Negosiasi Ulang
-
Trump Mau Tukar Data Warga RI dengan Diskon Tarif Impor
-
Donald Trump Sebut Indonesia akan Beli Komoditas Energi AS Rp 243,9 Triliun