Hikmah : Jumat, 28 Oktober 2022 10:04

BUKAMATA - Mark Elliot Zuckerberg mencatat sejarah baru, sayangnya sejarah yang dicatat adalah sejarah menyakitkan. Berdasarkan catatan Bloomberg, Zuckerberg kehilangan kekayaan paling besar yang pernah ada dari daftar orang kaya di Bloomberg Billionaires Index. 

Bos besar Meta Platforms, Inc, perusahaan induk yang menaungi aplikasi media sosial Facebook dan WhatsApp ini kehilangan lebih dari separuh kekayaannya akibat kejatuhan saham Meta. 

Total kekayaan Zuckerberg yang tahun ini genap 38 tahun ini sekarang tersisa USD38,1 miliar. Terjerembab dari titik puncak kekayaannya USD142 miliar di September 2021.

Berdasarkan perhitungan Bloomberg Billionaires Index, pundi pundi kekayaan Zuckerberg raib lebih dari USD100 miliar atau setara lebih dari Rp1.500 triliun hanya dalam 13 bulan. Ini akibat harga saham Meta yang merosot dari titik puncaknya, sekitar USD380 per unit pada September 2021.

Kekayaan Zuckerberg sedang merosot akibat harga saham Meta terjun bebas setelah kinerja keuangan kuartal III 2022 yang mengecewakan investor.

Harga saham Meta di bursa saham Amerika Serikat anjlok tak terkira. Pada perdagangan kemarin (27/10), dalam sehari saja, harganya anjlok hampir 25% ke level USD97,94 per unit, atau terendah sejak 2016. Bila di total sejak awal tahun, kejatuhan harga Meta bahkan lebih dari 70%.

Panik jual atas saham induk Facebook ini setelah laporan pendapatan kuartalan mereka pada Rabu dilaporkan turun lebih dari 4% dibanding tahun lalu, hanya US$27,7 miliar, dan menandai dua kuartal kinerja yang mengecewakan. Lebih parahnya lagi, labanya ambyar 52% menjadi hanya USD4.4 miliar.

Investor makin pesimistis, setelah perusahaan memperkirakan kinerja loyo ini akan berlanjut di kuartal akhir tahun ini. Pendapatan Meta diproyeksikan antara USD30-USD32,5, miliar, di bawah harapan analis sebesar USD32,2 miliar.

Investor semakin kesal dengan kengototan Zuckerberg yang bilang akan tetep membelanjakan miliaran dolar untuk proyek ambisiusnya metaverse. Padahal, unit Meta's Reality Labs, si pengembang realitas virtual dan teknologi augmented reality untuk proyek metaverse telah merugi D9,4 miliar sepanjang tahun ini.