Takut Dampak Resesi? Coba Tips Investasi Berikut! Bisa Cuan Meski Ekonomi Sulit
"Di tengah kondisi pasar yang sangat dinamis penting sekali bagi investor untuk memiliki portofolio yang terdiversifikasi untuk meminimalisir risiko dan volatilitas. Tinjau kembali profil risiko dan aset alokasi portofolio anda," ujar Dimas dalam keterangannya, dikutip Minggu (16/10/2022
BUKAMATA - Pilihan investasi yang tepat di tengah berbagai tantangan dan ketidakpastian perlu menjadi perhatian agar dinamika ekonomi global tidak membuat keuangan surut.

Tantangan tahun depan, dunia akan dihadapkan pada suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan tetap agresif, dan dapat mencapai 3,4% pada akhir tahun.
Dikutip dari CNBCIndonesia, Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Dimas Ardhinugraha menyampaikan, ada beberapa tips investasi di tengah ancaman resesi seperti sekarang ini.
"Di tengah kondisi pasar yang sangat dinamis penting sekali bagi investor untuk memiliki portofolio yang terdiversifikasi untuk meminimalisir risiko dan volatilitas. Tinjau kembali profil risiko dan aset alokasi portofolio anda," ujar Dimas dalam keterangannya, dikutip Minggu (16/10/2022).
Lebih lanjut Dimas mengatakan, pastikan untuk memiliki bauran instrumen investasi yang memiliki unsur pertumbuhan jangka panjang serta instrumen dengan profil risiko yang konservatif untuk menjaga tingkat volatilitas portofolio.
"Di reksa dana, terdapat pilihan yang tersedia bagi investor untuk menyesuaikan dengan profil risiko masing-masing. Terdapat reksa dana saham yang memberikan unsur pertumbuhan jangka panjang, serta reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang yang dapat memberikan unsur stabilitas bagi portofolio Anda," tambahnya.
Sementara itu, Dimas menjelaskan ada beberapa instrumen lain yang dapat dipergunakan, salah satunya saham. Ia menjelaskan, ekspektasi terhadap pemulihan ekonomi domestik menjadi katalis positif bagi pasar saham Indonesia.
"Hal tersebut dikarenakan kondisi ekonomi yang lebih baik akan mendorong perbaikan kinerja keuangan emiten Indonesia, terutama setelah 2 tahun kondisi pandemi yang menekan kinerjanya itu," ujar Dimas.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
