Dewi Yuliani : Jumat, 14 Oktober 2022 18:00
Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Selayar, Hizbullah Kamaruddin.

MAKASSAR, BUKAMATA - Sempat vakum dua tahun akibat pandemi Covid 19, Festival Takabonerate kembali digelar Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar. Rencananya, event pariwisata berskala nasional ini akan digelar 23 - 28 Oktober 2022 mendatang.

Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Selayar, Hizbullah Kamaruddin, mengatakan, festival ini dilaksanakan sejak tahun 2008 dan menjadi event tahunan. Tahun 2020 dan 2021 sempat vakum karena pandemi Covid, namun tahun ini dengan segala keterbatasan yang ada kembali dilaksanakan.

"Kami berupaya melaksanakan kembali event berskala nasional ini, karena Festival Takabonerate ini masuk 110 besar Kharisma Event Nusantara atau KEN sebagaimana ditetapkan Kementrian Pariwisata," ujar Hizbullah, yang ditemui disela pelaksanaan Mulofest #4, di Gedung Mulo Makassar, Jumat, 14 Oktober 2022.

Festival Takabonera ke 13 ini diharapkan sebagai awal bangkitnya pariwisata termasuk di Selayar, setelah dua tahun terakhir terpuruk akibat pandemi. Selain itu, diharapkan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat secara luas.

"Kami harap bisa menarik wisatawan ke Selayar, baik asing maupun domestik. Yang terpenting sukses pelaksanaan, dan kelanjutan dari itu kita berharap tamu-tamu kita akan kembali dan mengajak kolega dan kerabatnya untuk berkunjung ke Selayar," kata Hizbullah.

Terkait fasilitas, Hizbullah menyebut, perhotelan, rumah makan, dan masyarakat Selayar sudah siap menyambut tamu yang akan berkunjung. Meski demikian, ia menyayangkan penutupan bandara, yang tentunya akan berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Selayar. Apalagi, Selayar adalah daerah tujuan, bukan daerah transit, sehingga memang butuh pesawat.

"Kalau lewat darat, butuh waktu. Sehingga memang penutupan bandara ini sangat berpengaruh. Semoga di event berikutnya sudah beroperasi kembali," imbuhnya.

Hizbullah mengungkapkan, sebelum pandemi Covid 19, jumlah kunjungan wisatawan asing dan domestik mencapai 6 ribu hingga 10 ribu orang pertahunnya. Iapun berharap, angka kunjungan ke Selayar bisa sama sebelum pandemi, bahkan melampaui.

"Ikon seperti Taman Nasional Takabonerate terus kita angkat. Mudah-mudahan bisa menjadi daya tarik wisatawan," harap Hizbullah. (*)