TAKALAR, BUKAMATA - Musim hujan dikhawatirkan akan memperparah kondisi abrasi di Kabupaten Takalar. Pasalnya, sudah banyak makam yang rusak bahkan kerangka manusia berserakan di bibir pantai.
"Kalau musim hujan, otomatis lagi tambah parah," kata Kepala Desa Punaga, Syarifuddin, Senin, 26 September 2022.
Syarifuddin melanjutkan, air laut yang pasang membuat kondisi semakin parah.
"Di samping kantor desa, itu sudah ombak naik kalau lagi pasang," jelasnya.
Dia bilang, sudah ada tanah yang terkikis akibat abrasi di bibir pantai Kabupaten Takalar. "Adami sebagian terkikis," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, abrasi yang terjadi di Desa Punaga, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar tak kunjung ditindaklanjuti. Akibatnya, makam yang berada di sekitar pantai jadi rusak.
Kepala Desa Punaga, Syarifuddin, mengatakan, abrasi itu membuat puluhan makam menjadi rusak. Parahnya lagi, tulang manusia dari makam itu pun berserakan.
"Ada sekitar 10 sampai 20 makam yang rusak. Saya yakin abrasi itu setiap tahun sampai lima meter," ungkapnya. (*)
BERITA TERKAIT
-
Pemkab Takalar Salurkan Bantuan kepada 11 Parpol: Dorong Penguatan Demokrasi dan Akselerasi Pembangunan Daerah
-
Wabup Hengky Yasin Irup Peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2025 Tingkat Kabupaten Takalar
-
Semarak Hari Pahlawan, Dinas Pendidikan Takalar Tanamkan Jiwa Nasionalisme Lewat Lomba Edukatif
-
Kopdes Merah Putih Rewataya Takalar Dapat Dukungan Pembiayaan dari Pemerintah Desa
-
Mengawal Pembangunan Takalar dengan "Jumat Berkah": Gerakan Spiritual Kolektif "Pattallassang Mengaji"