1.904 Kasus Perzinaan Selama Ramadan Ditemukan di Jateng
28 Maret 2024 14:42
Dubes Djauhari berpesan kepada mahasiswa untuk menjaga kesehatan, produktif dan tetap berpikiran dan bertindak positif.
BUKAMATA - Pelajar atau mahasiswa Indonesia kembali dikirim ke China setelah dua tahun terakhir dihentikan akibat pandemi Covid-19. Itu dilakukan setelah dinilai keadaan sudah semakin kondusif.
Pengirima pertama pada Rabu (7/9) pukul 22.27 waktu Guangzhou, sebanyak 124 pelajar Indonesia telah tiba di China dengan selamat. Meski begitu, sudah lebih dari 30 mahasiswa Indonesia yang kembali secara mandiri dengan menggunakan penerbangan komersial yang memang masih sangat terbatas.
Para pelajar Indonesia dibawa ke China menggunakan penerbangan charter Citilink, Airbus A320. Setelah melalui proses administrasi dan tes PCR, mereka langsung dibawa menuju hotel karantina selama 10 hari. Setelah menjalani proses tersebut, mereka akan kembali ke kota dan kampusnya masing-masing.
Berdasarkan pengaturan Tim Satgas Guangzhou, rombongan akan diinapkan di dua hotel di Distrik Baiyun, Kota Guangzhou, yaitu Hotel Jingxi Lidun untuk 79 orang dan Hotel Renhe Weilai untuk 46 orang.
KBRI Beijing dan KJRI Guangzhou juga telah menyiapkan bantuan logistik untuk rombongan saat ketibaan berupa makanan instan, makanan ringan, masker, hand sanitizer, dan tisu alkohol.
Sehari sebelum keberangkatan, Selasa (6/9), Duta Besar RI Djauhari Oratmangun bersama jajaran KBRI Beijing, KJRI Guangzhou, KJRI Shanghai, dan CEO Citilink memberikan pembekalan sekaligus pelepasan secara virtual rombongan Indonesia.
Dubes Djauhari berpesan kepada mahasiswa untuk menjaga kesehatan, produktif dan tetap berpikiran dan bertindak positif. Ia juga mengingatkan agar mahasiswa tetap beraktivitas selama karantina termasuk menulis jurnal mengenai perjalanan kembali ke China.
Lebih lanjut, ia mengatakan, kedatangan pelajar Indonesia merupakan upaya bersama KBRI, KJRI, kementerian terkait di Indonesia dan Kedubes China di Jakarta.
Untuk itu, ia menyampaikan terima kasih kepada Kemenlu, Kemendikbud, Kemenko Marves, Kemlu China, Kementerian Pendidikan Tiongkok, Kedubes China di Jakarta, Citilink, Travel, dan semua pihak yang telah membantu proses tersebut.
28 Maret 2024 14:42
28 Maret 2024 14:15
28 Maret 2024 12:14
28 Maret 2024 11:13
28 Maret 2024 12:14
28 Maret 2024 05:17
28 Maret 2024 12:08
28 Maret 2024 11:13
28 Maret 2024 14:15