Demi Investasi Di Indonesia, Ford PHK 3.000 Karyawan
Sebelum mewujudkan rencana bisnis nya tersebut Ford terlebih dahulu melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 3.000 karyawannya.
BUKAMATA -- Produsen mobil asal Amerika Serikat Ford Motor Co. dikabarkan bakal berinvestasi di Indonesia untuk pengembangan mobil listrik.

Sebelum mewujudkan rencana bisnis nya tersebut Ford terlebih dahulu melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 3.000 karyawannya.
Langkah ini dilakukan karena perusahaan sedang meningkatkan keuntungan untuk masuk ke pasar kendaraan listrik. Perusahaan mengatakan karyawan yang terkena PHK akan diberi tahu akhir pekan ini.
"Membangun masa depan ini membutuhkan perubahan dan pembentukan kembali di hampir semua aspek terkait cara kami beroperasi selama lebih dari satu abad," tulis CEO Ford Jim Farley dan ketua eksekutif Bill Ford dalam sebuah pesan kepada karyawan seperti dikutip dari CNN Business, Selasa (23/8/2022)
Farley mengatakan saat ini pihaknya kelebihan karyawan dengan keterampilan yang sudah tidak relevan lagi.
"Kami benar-benar memiliki terlalu banyak orang di tempat-tempat tertentu, tidak diragukan lagi, dan kami memiliki keterampilan yang tidak berfungsi lagi. Kami memiliki pekerjaan yang perlu diubah," terang dia.
Ia mengakui biaya Ford tidak kompetitif dibanding produsen mobil lain. Namun, Farley menegaskan PHK ini tidak hanya untuk mengurangi biaya, tetapi untuk memfokuskan kembali perusahaan.
"Kami sedang membentuk kembali perusahaan kami, dan di bisnis ICE (mesin pembakaran internal) kami. Kami ingin menyederhanakannya. Kami ingin memastikan keterampilan dan pekerjaan yang kami miliki menjadi seramping mungkin," katanya.
Investasi di Indonesia
Investasi Ford di Indonesia tidak lepas dari posisi strategis Indonesia dalam menopang industri mobil listrik dari hulu hingga hilir.
Indonesia memang memiliki beragam sumber daya alam yang diketahui dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku utama pembuatan baterai kendaraan listrik, yaitu nikel dan kobalt
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, minat perusahaan dan pabrikan otomotif dunia ke Indonesia untuk ikut membangun ekosistem baterai kendaraan listrik memang sangat lah tinggi.
Ia mengaku sudah bertemu dengan Ford terkait investasi mereka di Tanah Air.
"Ford adalah pemain mobil kedua setelah Tesla. Jadi negara kita ini, orang percaya," jelasnya.
News Feed
Singara Bulang Pertunjukan Seni dan Budaya Indonesia di HUT 418 Makassar
09 November 2025 09:29
Pesta Siaga SIT Ar-Rahmah 2025: Membangun Karakter Pemimpin Cilik Lewat Kegembiraan Berkemah
09 November 2025 06:38
Dari Makassar ke Jambi: 6 Hari Hilangnya Balita Bilqis Akhirnya Terungkap
09 November 2025 06:33
