Samsul Bahri
Samsul Bahri

Kamis, 19 Mei 2022 19:02

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah (Foto: Bukamatanews.id).
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah (Foto: Bukamatanews.id).

Fahri Hamzah Minta Presiden Jokowi Tertibkan Menteri yang Sibuk Kampanye

Fahri Hamzah pun menantang Presiden Jokowi berani menertibkan para menterinya yang sibuk kampanye atau melakukan kerja-kerja politik menjelang Pemilu 2024.

BUKAMATA - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah kembali menyoal menteri-menteri Presiden Jokowi yang sibuk kampanye persiapan pemilu 2024 mendatang.

Bahkan, Fahri Hamzah mendesak Presiden Jokowi menertibkan menteri kabinet Indonesia Maju. Sebab menurutnya, kinerja para pembantu Presiden Joko Widodo saat ini tidak maksimal dalam mengelola pemerintahan dikarenakan terdapat menteri yang justru sibuk kampanye untuk Pilpres 2024 mendatang.

"Keluyuran-keluyuran yang enggak jelas dari orang-orang yang ingin menjadi capres ini, adalah tindakan liar yang harus dihentikan, dan yang harus menghentikan memang Presiden. Elektabilitas Presiden sekarang melorot, karena memang ini salah, dan nggak boleh dibiarkan orang-orang itu. Berkampanye sendiri sudah ada jadwalnya baik itu Pilpres maupun Pemilu Legislatif,” tegas Fahri Hamzah lewat keterangan tertulisnya, Kamis (19/5/2022).

Fahri menegaskan, politik itu memiliki aturan hukum. Jika standar etiknya dilanggar, maka akan menimbulkan kekacauan dalam sistem.

"Presidensialisme itu, tidak mentoleir membagi-bagi kekuasaan. Presiden itu mutlak, dia nggak bisa diatur-atur pimpinan parpol atau parlemen, dan Presiden tidak bisa dijatuhkan. Menterinya boleh berdebat jangan takut dihadang parlemen, kalau anggarannya ditolak, apa susahnya kembali ke anggaran tahun lalu," kata Fahri.

Pihaknya justru mempertanyakan, apakah benar para pimpinan parpol berani sama Presiden, karena mereka akan menghadapi situasi dalam pemilu, dimana partainya maupun yang bersangkutan bisa tidak terpilih lagi

"Makanya kalau di Amerika Serikat ada pemilu sela sebagai ajang koreksi terhadap Presiden dan partai politik. Sehingga ketika ada pemilu akan menghasilkan partai yang berbeda dengan Presidenya,” demikian Fahri.

#Pemilu 2024 #Fahri Hamzah #Kabinet Indonesia Maju #Presiden Jokowi

Berita Populer