Dewi Yuliani : Rabu, 27 April 2022 18:46
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, menyerahkan bantuan keuangan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar yang diterima Bupati Muhammad Basli Ali, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur, Rabu, 27 April 2022.

MAKASSAR, BUKAMATA — Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, menyerahkan bantuan keuangan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar yang diterima Bupati Muhammad Basli Ali, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur, Rabu, 27 April 2022. Bantuan sebesar Rp 11 miliar ini diperuntukan bagi pembangunan Masjid Agung, penanganan stunting, dan reservoir air bersih.

"Mudah-mudahan di sana hadir masjid yang representatif. Saya sudah lihat desainnya, tempatnya di pinggir pantai, dan memang sentral kota," kata Andi Sudirman.

Terkait reservoir air bersih, kata Andi Sudirman, ada terowongan, ada air yang tinggal dinaikkan ke tempat tinggi dan memanfaatkan gaya gravitasi. "Mudah-mudahan ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Karena air yang ada di pulau agak asin," harapnya.

Sementara itu, Basli Ali menyebutkan, Selayar merupakan daerah kepulauan yang luas, memiliki banyak pulau dan anggaran yang terbatas. Sinergi diperlukan untuk membangun kabupaten paling selatan di Sulsel tersebut. Baik dengan pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi. Termasuk penanganan stunting.

Ia menyampaikan, salah satu upaya yang dilakukan adalah bantuan keuangan daerah.

"Salah satu cara kami adalah meminta bantuan keuangan. Alhamdulillah hari ini Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dari Bapak Gubernur Rp 11 miliar, Rp 10 miliar untuk pembangunan masjid, ini cita-cita kami dari dulu bagaimana masjid ini dibangun, hadir masjid representatif bagi masyarakat Kepulauan Selayar melaksanakan aktivitas ibadah sekaligus menjadi ikon baru di Kabupaten Kepulauan Selayar," jelasnya.

Di momen Ramadan ini, gubernur menyerahkan hibah bantuan pembangunan sarana dan prasarana ibadah di Sulsel untuk 15 masjid dan satu gereja di Sulsel, hibah insentif 4.000 guru mengaji dengan jumlah Rp 5 miliar, serta paket sembako untuk pengurus Serikat Pekerja dan Serikat Buruh. (*)