Hikmah
Hikmah

Selasa, 19 April 2022 13:05

Fakta Di Balik Menginapnya Warga Binaan di Rumdis Kalapas Wanita Bolangi

Fakta Di Balik Menginapnya Warga Binaan di Rumdis Kalapas Wanita Bolangi

Dyah mengaku, kejadian insidentil warga binaan bermalam di rumah dinas seperti itu merupakan kali pertama terjadi dan dipastikan tidak akan terulang untuk kedua kalinya

GOWA, BUKAMATA - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Wanita Dyah Wandasari mengaku terkejut dan kecewa dengan pemberitaan mengenai dirinya yang disebut memberikan perlakuan khusus kepada narapidana tertentu. 

"Saya menganggap semua warga binaan adalah anak saya. Dan tidak ada satu orang pun yang saya spesial kan. Semua sama di mata saya, " katanya kepada Bukamatanews.id, Selasa (19/4/2022) 

Terkait kasus insidentil yang terjadi pada Selasa (12/4/2022) dimana seorang warga binaan bernama Hajjah Iriana terpaksa bermalam di rumah dinasnya. Kejadian Iriana bermalam dirumah dinas Kalapas bukan tanpa alasan kuat. 

"Saat itu, bersama 4 orang pegawai lapas. Salah satunya kepala keamanan, mengantar Iriana ke rumah (dinas) karena hendak melakukan konsultasi Terkait konflik yang terjadi antara iriani dengan salah satu warga binaan lain di lapas," terang Dyah. 

Kerena durasi konsultasi yang cukup panjang karena diselingi dengan buka puasa dan shalat magrib membuat Iriani harus tinggal lebih lama. 

"Melihat saya kelihatan lesu, Iriani bertanya soal kondisi saya. Saya jawab memang sedang kurang sehat. Dia menawarkan untuk memijit saya. Saya iyakan saja. Setelah itu lanjut konsultasi dan tidak terasa waktu sudah berlalu jadi saya biarkan bermalam saja, " jelas Dyah. 

Dyah mengaku, kejadian insidentil warga binaan bermalam di rumah dinas seperti itu merupakan kali pertama terjadi dan dipastikan tidak akan terulang untuk kedua kalinya. 

"Kalau kedatangan warga binaan ke rumah dinas ini sebenarnya hal biasa. Dulu pernah juga kami mediasi seorang warga binaan yang  ingin  dipindahkan ke lapas daerah asalnya karena suaminya ditahan di lapas tersebut. Warga binaan tersebut membawa anak batita di lapas. Karena memang tidak diperkenankan menurut aturan pindah ke lapas laki-laki. Akhirnya dimediasi  dan akhirnya mereka memahami dan bahkan menerima dengan lapang dada," Ungkap Dyah. 

Dyah juga mengatakan bahwa pihaknya sangat menyesalkan beredarnya informasi menyesatkan yang mengatakan dirinya menggelar buka puasa bersama dan hanya mengundang 1 orang warga binaan. 

"Itu tidak benar kami tidak adakan bukan puasa bersama, " tutupnya. 

#Dyah Wandasari #Kalapas Wanita Bolangi

Berita Populer