MAKASSAR, BUKAMATA - Pemerintah Provinsi Sulsel terpaksa mengurangi kuota Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan untuk tahun ini. Penyebabnya, refocusing anggaran yang masih harus dilakukan akibat dampak pandemi Covid 19. Selain itu, Pemprov Sulsel masih harus menyelesaikan masalah utang.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengungkapkan, terjadi pengurangan kuota untuk penerima bantuan BPJS Kesehatan Gratis, dikarenakan keterbatasan anggaran dan merujuk pada data BPS sebagai penduduk miskin untuk dicover. Selain itu, karena masih pandemi Covid-19, sehingga masih terjadi refocusing anggaran.
"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat atas pengurangan kuota ini dan data akan dibenahi bersama. Kami lakukan pemotongan kuota BPJS, masyarakat dicover menjadi 800 ribu lebih hanya pada jumlah penduduk tidak mampu," ujarnya, Rabu, 13 April 2022.
Ia mengatakan, kuota akan dikembalikan seperti sebelumnya pada APBD Perubahan. Namun, akan dilakukan pendataan ulang, agar penerima PBI BPJS tepat sasaran.
"Dari data BPS, per September 2021, jumlah angka kemiskinan 8,53 persen atau 765 ribu jiwa tetapi tetap kita akan cover ke jumlah awal. Kami tentu meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas segala dampak yang timbul. Termasuk yang sempat tercover dan akhirnya nonaktif. Kita akan aktifkan kembali," terangnya.
Andi Sudirman menambahkan, Bupati dan Wali Kota di Sulsel juga diharapkan melaporkan kondisi untuk kebijakan jumlah kuota ke jumlah awal dengan verifikasi ketat.
"Kami akan instruksikan kepada Bupati dan Wali Kota agar memperketat pendataan dan memastikan yang masuk subsidi adalah yang benar-benar masyarakat miskin yang sesuai regulasi dan tidak karena faktor lain," pungkasnya. (*)
BERITA TERKAIT
-
Dimulai dari Hertasning, Gubernur Sulsel Groundbreaking Jalan Paket 1 MYC 2025 - 2027
-
Gubernur Sulsel: Bupati Luwu Timur Umrah Sebelum Terbit Surat Edaran Mendagri
-
Sulsel - Sultra Jalin Kerja Sama Uji Mutu Hasil Perikanan, Targetkan PAD Baru
-
Pemprov Sulsel Suplai Logistik untuk Korban Banjir Aceh Tamiang, Diserahkan Melalui Posko Wahdah Islamiyah
-
Dibuka Gubernur Sulsel, Jambore Kepala Desa Tekankan Integritas dan Inovasi Pembangunan Desa