Samsul Bahri : Kamis, 24 Maret 2022 19:41

TAKALAR, BUKAMATA - Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Takalar dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Perangkat Kerja Daerah (RKPD) tahun 2023 berlangsung di Hotel Wisata Pantai Sampulungan, Kecamatan Galesong Utara, Kamis (24/3/2022).

Bupati Takalar, Syamsari Kitta hadir bersama Staf Ahli Gubernur Sulsel Bidang Pemerintahan, Andi Mappatoba, Wakil Ketua Komisi D, DPRD Sulsel Hengky Yasin, Sekretaris Bapelitbangda Sulsel, Kepala Instansi Vertikal di Takalar, Kepala OPD, Camat dan Kepala BUMD di Takalar.

Musrenbang ini menampung berbagai masukan dan usulan dari stakeholder dalam rangka penajaman, penyelarasan dan penyempurnaan kerangka regulasi dan anggaran yang akan dituangkan dalam RKPD Kabupaten Takalar yang akan digunakan sebagai bahan penyusun RAPBD Kabupaten Takalar tahun 2023.

Mengawali sambutannya, Bupati Takalar, Syamsari menyampaikan, Musrenbang ini harus memperhatikan arahan pemerintah pusat. Salah satu point penting adalah upaya penuntasan masalah kesehatan, diantaranya penegakan protokol kesehatan dan vaksinasi.

"Olehnya itu saya berharap pada para Camat bersama-sama Polres dan Kodim yang diberi tugas khusus dari Pemerintah Pusat untuk memikirkan cara yang tepat bisa mengejar target vaksin 1 dan vaksin 2 bersama-sama," demikian Syamsari.

Lebih lanjut Syamsari, jika ingin ada akselereasi pembangunan ekonomi maka
harus bersama-sama meningkatkan kesadaran dengan memanfaatkan keunggulan geografis yang dimiliki daerah. "Kita juga harus menemukan inovasi untuk berkembang misalnya dalam hal pengolahan. UMKM Kita akan bertahan dengan inovasi," lanjut Syamsari.

Kolaboratif dengan seluruh pihak juga ditekankan Bupati Takalar kepada para peserta musrenbang. Seluruh OPD harus membangun hubungan komunikasi yang baik dengan seluruh level pemerintahan. Agar bisa mengerjakan hal-hal strategis dengan cepat.

"Kita harus menerapkan kolaboratif goverment. Dengan akselerasi yang baik dan kolaboratif semoga kita mewujudkan tema hari ini yakni RKPD tahun 2023 akeselerasi pembangunan ekonomi dan perbaikan pelayanan dasar," tutup Syamsari.