BUKAMATA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto menyampaikan pemerintah sudah mengeluarkan berbagai bauran kebijakan guna mendukung pertumbuhan ekonomi syariah pada 2022.
Ekonomi syariah dan industri halal menjadi perhatian pemerintah lantaran kedua sektor tersebut memiliki peluang pertumbuhan menarik secara global.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi syariah, pemerintah telah memberikan stimulus bagi pengembangan ekonomi syariah melalui penguatan ekosistem halal value chain terutama sektor pertanian yang terintegrasi, kuliner halal dan fesyen muslim.
"Selain itu, akan dilakukan percepatan perluasan implementasi halal assurance system sebagai percepatan sertifikasi halal pelaku UMK, perluasan penyaluran Cash-Waqf Linked Sukuk (CWLS), penerapan pembiayaan kreatif syariah, serta implementasi layanan syariah BP Jamsostek," kata Airlangga dalam siaran pers, dikutip Bukamata, Senin (21/3/2022).
Tak hanya dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi syariah, Airlangga mengatakan pemerintah juga terus mendukung pengembangan ekosistem ekonomi digital guna mendorong produktivitas masyarakat.
Strategi yang telah diterapkan antara lain melalui Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, Kartu Prakerja dan Digital Leadership Academy. Strategi-strategi ini diharapkan mampu mendukung pengembangan digital talent dan digitalisasi UMKM termasuk UMKM yang bergerak di sektor halal.
Kendati demikian, penyiapan digital talent juga membutuhkan dukungan dari sektor pendidikan. Oleh karena itu, di 2022 pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp541,7 triliun dan mereformasi pendidikan dengan arah kebijakan yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.
"Pemerintah Indonesia mengajak untuk saling bahu membahu dalam hal peningkatan pendidikan dan kebudayaan. Ajakan ini dirumuskan dalam bentuk empat agenda prioritas pada Education Working Group G20, antara lain Pendidikan Berkualitas untuk Semua, Teknologi Digital dalam Pendidikan, Solidaritas dan Kemitraan, serta Masa Depan Dunia Kerja Pasca Covid-19," ujarnya.
BERITA TERKAIT
-
BI Sulsel Dorong Ekosistem Ekonomi Syariah Melalui BEKS 2025
-
Sukses Lewati 2024 Sebagai Tahun Politik, Prof Zudan Ajak Masyarakat Sambut 2025 Sebagai Tahun Ekonomi dan Investasi
-
Pemprov Sulsel Siap Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah
-
Anjlok lagi, Rupiah dekati Rp16.300 per USD
-
Menteri Luar Negeri China dan Indonesia Bahas Investasi dan Kerja Sama Bilateral di Bidang Hilirisasi