Rahma Amin
Rahma Amin

Selasa, 15 Maret 2022 23:35

Anggota DPRD Kota Makassar, Muchlis Misbah/Ist
Anggota DPRD Kota Makassar, Muchlis Misbah/Ist

Dukung RT/RW, Legislator Hanura Minta Pemkot Lakukan Pemilu Raya

sebagai wakil rakyat sudah selayaknya menerima aspirasi masyarakat.

MAKASSAR, BUKAMATA - Polemik penunjukan penanggungjawab(Pj) ketua RT/RW  yang dilakukan secara tiba-tiba oleh Pemerintah Kota(Pemkot) Makassar mendapat penolakan dari sejumlah RT/RW yang diganti karena masa jabatannya sudah berakhir.

Penolakan dari ketua RT/RW itu lalu disampaikan ke DPRD Kota Makassar melalui aksi demonstrasi, pada Selasa (15/3/2022). Mereka mengaku keberatan atas keputusan pemerintah yang tugasnnya digantikan oleh Pj.

Menanggapi polemik tersebut, Anggota DPRD Kota Makassar, Muchlis Misbah mengatakan sebagai wakil rakyat sudah selayaknya menerima aspirasi masyarakat.

"Tuntutan mereka adalah meminta kepada walikota untuk diadakan pemilihan (RT/RW) langsung, dan kami sebagai anggota DPRD adalah kewajiban meneruskan agar sampai ke Pak Walikota bahwa ada pendapat masuk seperti ini," ujarnya.

Muchlis Misbah juga menyampaikan bahwa DPRD Kota Makassar, tidak dalam posisi sebagai pengambil kebijakan terkait aspirasi yang disampaikan oleh sejumlah mantan ketua RT/RW.

"Kami sebagai penyambung lidah rakyat apapun usulan atau aspirasi yang masuk kami tampung dan meneruskan kepada pemerintah kota dalam hal ini Pak Wali," ucap legislator dari Partai Hanura ini.

"Kalau saya tidak bisa tolak adanya Pj, tapi saya memang sepakat dan setuju kalau pemilihan langsung. Kenapa? Itu betul-betul suara dari masyarakat dengan mufakat, jadi tidak ada yang tercederai kalau diakhiri dengan musyawarah," tambahnya.

Kendati demikian, Anggota Komisi C DPRD Makassar ini memberikan solusi agar polemik tersebut tidak berbuntut panjang. Karena, kata dia, para RT RW yang diganti tidak mempersoalkan pergantian dirinya dan tidak merasa keberatan soal pergantian masa jabatan berakhir, yang dipersoalkan adalah mekanisme pergantian melalui penunjukan langsung bukan secara pemilihan langsung.

"Menurut saya, solusinya yaitu meminta kepada walikota untuk siapkan pemilu raya dan meminta kepada RT/RW lama dan yang baru ditunjuk sebagai Pj agar bertarung dalam pemilihan langsung," cetusnya.

"Karena kenapa? polemik ini tidak akan panjang kalau Pak Walikota mengambil sikap untuk segera menentukan waktu beberapa bulan ke depan untuk dilakukan pemilu raya," pungkas Muchlis Misbah.

#DPRD Makassar #Legislator Hanura #Demo RT/RW