Hikmah : Senin, 14 Maret 2022 13:03

MAKASSAR, BUKAMATA - Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB kota Makassar, Ita Anwar bersama segenap jajaran menghadiri Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Pemkot Makassar tahun 2022 pada Selasa (15/3/2022) di Hotel Four Point by Sheraton. 

Dalam sesi presentase program, Plt. Kadis DPPKB itu mengurai beberapa rencana program inovasi berbasis digital yang akan digunakan untuk menyukseskan visi misi pengendalian penduduk dan keluarga berencana di kota Makassar. 

Salah, satunya adalah program Lorong Pengendali Stunting (Lopis) sebagai upaya menekan angka stunting.

Ita Anwar mengurai data kesehatan terkait angka stunting di kota Makassar pada tahun 2022 prevalensinya mencapai 5,2%.

Sehingga dibutuhkan sebuah program intervensi yang melibatkan berbagai sektor dengan menggagas Lopis atau lorong pengendali stunting di 33 lokus di kota Makassar.

“Kita membuat Lopis agar dapat melakukan intervensi terhadap pencegahan dan penanganan stunting yang terintegrasi. Kita ada 33 lokus (lokasi fokus) yang siap melakukan pelayanan 24 jam. Dengan memonitor dan memantau perkembangan data secara real time kita dapat memberikan perlakuan yang tepat terhadap penanganan stunting,” katanya. 

Sebagai adaptasi konsep “metaverse” yang telah digaungkan Pemkot Makassar saat rakorsus, DPPKB menyiapkan berbagai program lainnya selain Lopis (Lorong Pengendali Stunting). 

Program tersebut yakni Sike’de (Sistem Informasi Kinerja Kader), Masiga (Manajemen Sistem Informasi Keluarga), Lakemaimi Nassa ( Laporan Kelahiran, Kematian, serta Mitigasi Penduduk Kota Makassar), dan Siagangka (Siap Berintegrasi Membangun Bangsa di Kota Daeng).