Rahma Amin : Senin, 28 Februari 2022 13:48
Prabowo Subianto/Int

JAKARTA, BUKAMATA- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto masih digadang-gadang sebagai bakal calon presiden untuk pemilihan umum(Pemilu) 2024 mendatang.

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani pun menyebut kalau di 2024 mendatang, sudah waktunya Menteri Pertahanan(Menhan) itu menjadi presiden Indonesia. Hal tersebut disampaikan Muzani di hadapan pengurus PAC dan ranting-ranting partai Gerindra se Kota Surabaya-Kabupaten Sidoardjo di Hotel Empire, Surabaya, Sabtu (26/2/2022).

Sedini mungkin lanjut Muzani seluruh pengurus PAC dan ranting-ranting untuk segera mempersiapkan diri dengan terus melakukan konsolidasi di akar rumput. Termasuk, kata dia, untuk segera menyiapkan saksi-saksi di setiap TPS mulai dari sekarang.

"Kita harus berlajar dari proses pemilu-pemilu sebelumnya. Kita harus totalitas. Jaga suara kita, saksi-saksi harus dipersiapkan mulai dari sekarang. Sebab, 2024 adalah waktunya Prabowo presiden," kata Muzani dalam keterangan tertulisnya, dikutip di Republik, Senin (28/2/2022).

Suara rakyat hasil perolehan suara Pemilu 2019 yang telah dicapai Geridra lanjutnya, harus tetap dijaga dengan memperkuat solidaritas dan konsolidasi. Sebab menurutnya suara rakyat adalah amanat, dan suara rakyat adalah suara tuhan.

"Itu sebanya kita mendirikan ranting-ranting, PAC, dan DPC di seluruh Indonesia. Kenapa? Karena dari situlah partai bergerak. Partai Gerindra ini dibangun dari bawah, partai ini dibangun dari rakyat, partai ini milik wong cilik," imbuh Muzani yang juga Wakil Ketua MPR itu," ujarnya.

Wakil ketua MPR itu mengatakan, segala bentuk keputusan politik akan berimplikasi langsung terhadap rakyat. Karena itu sosok pemimpin harus memiliki kempuan leadership yang baik.

Selain itu seorang pemimpin harus bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia. Muzani menilai, sosok pemimpin seperti itu ada pada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Keputusan politik adalah penentu. Kenapa minyak goreng berlaut larut? itu karena keputusan politik. Vaksin gratis atau bayar itu karena keputusan politik, isoman dari luar negeri itu politik. Apa artinya, kebijakan-kebijakan negara ini diputuskan dengan keputusan politik. Kita harus mencari pemimpin yang mengerti dan memiliki kemampuan baik dalam pengambilan keputusan, mengurus negara, serta berani mengambil keputusan dalam situasi tersulit," ungkapnya.

Dirinya menuturkan, semua komponen dan kader Partai Gerindra harus mulai melakukan penjajakan politik. Kader juga diminta yakinkan masyarakat bahwa Prabowo adalah sosok yang tepat menyelesaikan persoalan bangsa ke depan.

"Yakinkan mereka bahwa Prabowo adalah sosok yang mumpuni untuk itu. Dan kita sadar bahwa tidak ada cara lain agar #2024PrabowoPresiden dengan cara kerja keras tanpa henti. Karena kita juga bertekad untuk menjadi pemenang pemilu dengan kursi terbanyak di parlemen," ucapnya.