Rahma Amin
Rahma Amin

Selasa, 22 Februari 2022 23:42

Tak Ada Kursi di Legislatif, Pemilu 2024 Parpol Islam Siap "Hijaukan" Toraja

Tak Ada Kursi di Legislatif, Pemilu 2024 Parpol Islam Siap "Hijaukan" Toraja

Sejumlah partai Islam mulai membuka diri agar bisa diterima di kalangan non muslim

MAKASSAR, BUKAMATA- Kekalahan partai politik berlatar belakang Islam di Pemilu 2019 lalu di daerah Toraja, menjadi evaluasi partai hijau ini untuk berbenah menyambut Pemilu  2024 mendatang.

Sejumlah partai Islam mulai membuka diri agar bisa diterima di kalangan non muslim, terutama di daerah dimana mayoritas pendudukanya menganut agama di luar Islam. Rekrutmen kader secara besar-besaranpun mulai dilakukan, seperti  di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara.

Partai-partai tesrsebut yakni, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Diketahui partai penguasa di kedua daerah ini pada Pemilu 2019 dipegang oleh partai-partai nasionalis seperti, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, dan Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Ketiadaan kursi di legislatif pada Pemilu 2019, lantaran  calon anggota legislatif (Caleg) yang nihil menjadi batu sandung. Pada Pemilu 2024 mendatang, ketiganya pun optimistis mampu meraih suara dan mendudukkan kadernya di parlemen.

Ketua DPW PKS Sulsel, Muhammad Amri Arsyid menegaskan bahwa partainya telah melengkapi kepengurusan pimpinan daerah PKS se-Sulsel dengan membentuk pengurus DPD di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara.

Muhammad Amri berharap agar pengurus yang terbentuk dapat menjalankan fungsinya secara maksimal sebagai infrastruktur politik di daerah. “Pengurus yang terbentuk akan berperan aktif di tengah-tengah masyarakat. Mendukung dan membantu pemerintah dalam pembangunan, mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat di Tana Toraja dan Toraja Utara,” sebutnya.

Adapun Partai Persatuan Pembanguan (PPP) Sulsel memberikan perhatian khusus ke Kabupaten Tana Toraja (Tator) dan Toraja Utara (Torut).

Ketua DPW PPP Sulsel, Imam Fauzan mengatakan, kedua kabupaten tersebut tak akan menggelar musyawarah cabang (Muscab). Berbeda dengan 22 DPC lain yang wajib melaksanakan agenda lima tahunan itu."Tana Toraja dan Toraja Utara kita tidak melaksanakan Muscab. Cuma pembentukan DPC baru saja," kata Fauzan, beberapa waktu lalu.

PPP di Tator dan Torut memang tak mengikuti pemilihan legislatif (Pileg) pada 2019 lalu. "Tidak terdaftar di Sipol (sistem informasi KPU). Jadi kita lakukan pembentukan saja," ujarnya.

Sebelumnya, DPC PKB Tana Toraja terus menggencarkan rekrutmen kader di seluruh kecamatan di daerah itu. Selain merekrut kader baru, PKB juga berupaya menjalin koordinasi dengan kader-kader lama.

"Pembentukan pengurus sudah berjalan tinggal menambah kader atau anggota partai. Karena bagaimanapun, politik itu memang membutuhkan banyak orang," ujar Ketua DPC PKB Tana Toraja, Yudha Pabutungan.

Menurutnya, rekrutmen kader dilakukan sekaligus mengincar figur-figur potensial untuk menjadi calon legislatif (caleg) PKB pada pemilu 2024 mendatang. Beberapa figur, lanjut Yudha, sudah menyatakan siap bergabung dengan partai pimpinan Muhaimin Iskandar tersebut.

"Semua partai politik punya target di pileg nanti. Sama halnya PKB tentu punya target. PKB juga mengincar kursi legislatif. Soal berapa kursi yang kita target, itu sudah ada tapi bukan untuk kita beberkan. Kita masih bekerja, semoga bisa maksimal," jelas Yudha.

Menurut Yudha, PKB ini adalah partai terbuka. Siapa saja bisa bergabung karena PKB ini selalu mengedepankan kebersamaan, moderat, dan toleran. Karena itu, PKB ini tidak memiliki resistensi politik di masyarakat. Baik dari sisi agama, ras, dan golongan.

Yudha yang berkiprah sebagai pengusaha ini menambahkan, PKB sejak berdirinya mudah diterima. Sehingga mendapat dukungan besar dari rakyat.

"Bukti jika PKB ini partai yang stabil karena di beberapa pileg sebelumnya, selalu masuk dalam 10 besar Parliamentary Threshold. Di Sulsel sendiri, di pileg 2014 PKB hanya memiliki 3 kursi di DPRD Sulsel, lalu bertambah signifikan di pileg 2018 menjadi 8 kursi," pungkasnya.



#Partai Islam #Pemilu 2024

Berita Populer