MAKASSAR, BUKAMATA- Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dinilai minim antisipasi dini untuk menebang pohon-pohon yang sudah tua.Akibatnya, karena cuaca ekstrem sejumlah rumah dan mobil rusak karena tertimpah pohon tumbang.
Anggota Komisi C DPRD Makassar, Muchlis Misbah mengkritik lambannya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan antisipasi dini, dengan menebang pohon-pohon yang sudah tua dan miring.
Menurutnya, pihak DLH mesti memantau setiap saat titik-titik mana saja di ruas jalan di Makassar yang berdiri pohon yang sudah selayaknya untuk ditebang. Sehingga ketika masuk musim hujan atau angin kencang seperti yang terjadi saat ini, tidak lagi kelabakan untuk menanganinya.
"Mestinya pemerintah bisa mencegah munculnya kerusakan akibat cuaca ekstrem, tapi gagal atau tidak mampu dilakukan karena kurangnya inisiatif,"kata legislator Hanura itu. Muchlis juga mengusulkan agar DLH memperbanyak menanam pohon ketapang kencana sebagai pengganti pohon yang sudah tua jika dikhawatirkan penebangan bisa mengurangi ruang terbuka hijau (RTH) di Makassar.
"Ini kadang dilematis buat kami, pasalnya ketika kami menyarankan agar DLH melakukan penabangan sebelum masuk musim hujan, alasannya tidak dilakukan karena dianggap mengurangi ruang terbuka hijau(RTH). Tapi kalau membahayakan warga atau pengguna jalan harusnya memang ditebang,"katanya.
Hujan deras dan angin kencang yang melanda Kota Makassar selama hampir tiga hari belakangan ini, seperti diketahui telah menyebabkan kerusakan materil bagi warga yang terdampak.
Tercatat sejak Senin (21/2) kemarin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar melaporkan sejumlah kerusakan akibat cuaca buruk yang menyebabkan pohon tumbang.
Ada empat titik lokasi pohon tumbang, diantaranya Jalan Bontoduri satu pohon tamatte tumbang , satu pohon asam tumbang di Jalan Monginsidi, dan satu pohon lantoro tumbang di Kompleks Crysant Panakkukang. Diketahui pohon tumbang di Kompleks Crysant menimpa dua buah kendaraan milik warga.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Ariaty Puspasari Abady dikutip disalah satu media online mengaku pihaknya melalui Unit Reaksi Cepat (URC) DLH telah melakukan penanganan.
Menurutnya pohon tumbang ini diakibatkan oleh angin kencang. Beberapa diantaranya memang sudah berumur, namun ada juga yang baru. Hanya saja posisi tumbuhnya yang tidak bagus, ditambah cuaca yang tidak bagus.
"URC DLH selalu standby meskipun tidak dengan cuaca ekstrem mereka tetap standby apalagi kalau ada peringatan begini," ucap Ariaty Puspasari Abady.
Sejauh ini, lanjutnya pihaknya telah melakukan antisipasi sejak awal awal, jauh sebelum cuaca ekstem terjadi.
TRC DLH melakukan survei keliling di berbagai ruas jalan, jika ditemukan pohon yang masih layak dan kuat maka dilakukan pemangkasan.
BERITA TERKAIT
-
Pohon Tumbang Timpa Pengendara Motor di Makassar
-
Air Keruh Hingga Kendala Distribusi, DPRD Makassar Minta Pertanggungjawaban PDAM
-
Serap Aspirasi Warga Panakkukang dan Manggala, Supratman Janji Perjuangkan Kompensasi Iuran Sampah
-
Eric Horas Reses di Banta-bantaeng, Warga Keluhkan Bansos yang Tidak Merata
-
Bansos Tak Merata dan Jalan Rusak Jadi Perhatian Utama dalam Reses Anggota DPRD Kota Makassar Odhika