Anak Andi Hatta dan Istri Almarhum Thoriq Husler Berebut Kursi Wakil Bupati Lutim

MAKASSAR, BUKAMATA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu Timur (Lutim) mulai menggodok calon wakil bupati.

Salah satu kandidat calon wakil bupati adalah rival pasangan Muhammad Thoriq Husler-Budiman di Pilkada lalu. Dia adalah Andi Muhammad Rio Patiwiri Hatta Marakarma.

Diketahui Budiman naik menjadi bupati, setelah Thoriq Husler meninggal dunia pada 24 Desember 2020 atau sebelum dilakukan pelantikan bupati terpilih pada Februari 2021.

Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Luwu Timur, Aripin mengatakan pihaknya telah mengusulkan lima nama ke DPD I untuk direkomendasikan siapa yang akan direstui oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

Dari lima nama tersebut dua nama keluarga almarhum Thoriq Husler; yaitu sang istri Puspawati Husler dan adiknya Muhammad Taqwa Muller. Kemudian dua nama dari mantan Bupati Lutim Andi Hatta Marakarma.

Yakni Andi Fauziah Pujiwatie Hatta dan Andi Muhammad Rio Patiwiri Hatta. Sementara Mahadin satu-satunya anggota Fraksi Golkar DPRD Luwu Timur.

"Jadi berita acara pleno sudah ada di DPD I (Golkar Sulsel). Jadi kita tunggu mekanisme selanjutnya dari DPD I," kata Aripin.

Dengan ini Golkar Luwu Timur tinggal menunggu satu nama saja siapa yang akan direstui oleh DPP. "Jadi nantinya satu nama saja," ucapnya.

Setelah itu, Aripin menyerahkan kepada panitia pemilihan bupati DPRD yang baru akan buka dalam waktu dekat ini. "Mungkin dua tiga minggu kedepan baru buka," jelasnya.

Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, Andi Marzuki Wadeng menyebutkan sudah menerima nama usulan Golkar siapa yang akan mendampingi Budiman. Usulan dari DPD II ada lima nama dikirim ke DPD I.

"Tapi kami belum bahas karena beberapa hari ini libur natal dan tahun baru. Insya Allah segera akan dibicarakan untuk diteruskan ke DPP," katanya.

Dengan ini, Andi Marzuki segera membahas usulan DPD II agar bisa segera diajukan ke DPP karena kursi calon wakil bupati sudah sangat mendesak. Apalagi Bupati Lutim Budiman sudah setahun 'menjomblo' mengelola pemerintahan.

"Kita harap secepatnya bisa rampung karena ini sudah mendesak," singkatnya. (#)