Ulfa
Ulfa

Rabu, 15 Desember 2021 10:22

Ilustrasi.
Ilustrasi.

Temukan Kasus Varian Omicron, China "Lockdown" Setengah Juta Penduduk

China dilaporkan mengunci 540 ribu penduduk. Ini terjadi di Provins Zhejiang.

BUKAMATA - Kasus varian baru virus corona Omicron muncul di China. Negeri Tirai Bambu melaporkan kasus pertama varian ini, Senin (13/12/2021).

Kasus ditemukan pada seorang pelancong asal luar negeri yang dites positif di Tianjin Kamis pekan lalu. Komisi Kesehatan setempat mengatakan pasien tak bergejala.

"Kini dalam perawatan isolasi di rumah sakit," kata komisi itu meski tak menjelaskan dari mana kasus berasal, dikutip CNBC International, Selasa (14/12/2021).

China sendiri kini masih bergelut dengan Covid-19 varian Delta. Total kasus infeksi di China mencapai 99.856 dan 4.636 kematian.

Setelah ditemukan kasus varian Omicron, China dilaporkan mengunci 540 ribu penduduk. Ini terjadi di Provins Zhejiang.

Setengah juta warga dikarantina diikuti dengan penutupan bisnis di beberapa distrik. Ini pasca pusat industri dan ekspor utama China itu melaporkan total 200 kasus Covid-19 sejak akhir pekan.

"Lebih dari 540.000 orang telah dikarantina di Zhejiang," tegas para pejabat dilansir CNBC dari AFP, dikutip Rabu (15/12/2021).

Pelabuhan utama provinsi yang berada di distrik Ningbo juga menangguhkan operasi. Basis petrokimia besar di distrik Zhenhai di Ningbo juga ditutup dan produsen petrokimia harus mengurangi produksi.

Perusahaan di ibu kota provinsi itu, Hangzhou, juga merilis pernyataan menangguhkan produksi. Ratusan penerbangan juga sudah dibatalkan, merujuk pelacak Variflight.

Sementara itu, pengamat menilai hal ini akan berdampak ke ekonomi China dan ekspor. Zhejiang adalah salah satu provinsi terkemuka di China dalam hal produk domestik bruto (PDB) dan ekspor.

"Penutupan pabrik Zhejiang akan berdampak pada rantai pasokan berbagai sektor, terutama serat dan tekstil," kata Zhaopeng Xing, ahli strategi senior China di ANZ Research.

Setidaknya pengetatan ini akan berimbas hingga 40 hari. Dampaknya, ujar Xing, akan seperti saat China menerapkan penjatahan listrik ke industri September dan Oktober Karen krisis energi.

China sender mengumumkan kemasukan Omicron Senin. Ini diyakini akan semakin membuat negara itu memperketat penguncian mengingat sebentar lagi, China akan menyelenggarakan Olimpiade Musim Dingin Februari 2022 dan tahun baru Imlek.

 

#Covid-19 #China