BUKAMATA – Nagita Slavina merasa sedih melihat putra sulungnya, Rafathar Malik Ahmad, cemburu setelah kelahiran adiknya, Rayyanza Malik Ahmad.
Hal itu diungkapkan Nagita Slavina saat bercerita kepada penyanyi Ashanty, yang kebetulan sedang berkunjung ke rumahnya untuk menemui Rayyanza.
"aku sedihnya melihat Rafathar, karena Rafathar itu lagi cemburu sama dia," kata Nagita Slavina dikutip Bukamata dari kanal YouTube RANS Entertainment, Minggu (5/12/2021).
Mendengar cerita Nagita, Ashanty bisa memaklumi karena putrinya, Arsy, juga sempat cemburu setelah kelahiran adiknya, Arsya.
Ashanty memberikan saran ke Nagita agar lebih memerhatikan Rafathar juga disela-sela mengurus Rayyanza.
"Iya, makanya Raffi juga suka ngajakin main gitu karena dia lagi ini (cemburu) banget. 'waktu Aa' lahiran lebih banyak mana yang datang' dia nanya gitu," ucap Nagita.
"Aduh Arsy dan Arsya banget," timpal Ashanty.
Nagita menduga kecemburuan itu dikarenakan Rafathar sudah lama menjadi anak tunggal.
"Ini enam tahun ya jauh banget bedanya. (Kalau) Arsy dan Arsya dekat. Makanya aku sedih lihat dia (Rafathar) kayaknya lagi krisis identitas ya," ujar Nagita.
Walaupun tidak tampak kesedihan di wajah Rafathar, Nagita bisa mengetahui kalau putra sulungnya itu cemburu.
"Kalau ada orang lain bilang adiknya mirip Papanya dia bilang 'Aa juga mirip kok sama Papa' gitu," kata Nagita.
"Dia pengin punya adik tapi kayak oh ternyata gini punya adik, dia harus menerima kenyataan kalau hidupnya sudah ada adik kayak gini," ujar Nagita menambahkan.
Sebagai informasi, Rafathar Malik Ahmad lahir pada 15 Agustus 2015. Rayyanza Malik Ahmad lahir pada 26 November 2021 lalu.
BERITA TERKAIT
-
Reaksi Raffi Ahmad Soal Hadiah Jam Tangan Seharga Miliaran Rupiah dari Sang Istri
-
Tanggal dan Bulan Ulang Tahun Sama, Nagita Hadiahkan Raffi Ahmad Jam Tangan Seharga Miliaran Rupiah
-
Pengasuh Rafathar Dituding Manfaatkan Cipung Untuk Ngemis Online, Raffi Ahmad: Dia Udah 7 Tahun Sama Gue
-
Kiky Saputri Tolak Kado Pernikahan Mewah Raffi Ahmad, Kenapa?
-
Harga Tas Nagita Capai Miliaran Rupiah, Marshel Widianto: Setara APBD Jawa Tengah