MAKASSAR, BUKAMATA - Memasuki musim hujan, seperti sekarang ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar siapakan posko pemantauan banjir.
Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem yang diprakirakan oleh BMKG terjadi pada 5-7 Desember 2021.
Selama tiga hari, di Makassar berpotensi turun hujan lebat diserta angin kencang, ditambah kondisi pasang tertinggi air laut.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Hendra Hakamuddin mengatakan, pos pemantauan banjir akan terus melaporkan kondisi terkini, utamanya di daerah langganan banjir.
Sejak tadi malam sampai hari ini Posko PB dan seluruh carester memantau wilayah utamanya wilayah rawan banjir,” kata Hendra, Minggu (5/12/2021).
Tim pemantauan, tambanya, telah didistribusikan dan jumlahnya menyesuaikan dengan kondisi.
Tim ini terdiri dari organisasi perangkat daerah terkait seperti Disdamkar, Dinsos, Dinkes, SAR, Brimob, Basarnas, TNI, Polri, komunitas dan lain-lain.
“Pada tahap pemantauan dilakukan oleh masing-masing carester sesuai wilayah kerjanya, dikoordinasikan melalui posko pemantau banjir,” tutur Hendra.
TAG
BERITA TERKAIT
-
Banjir di Makassar Terus Meluas, Kini Rendam 4 Kecamatan, 1.255 Warga Mengungsi
-
Sudah 888 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir Makassar
-
Data BPBD Makassar: Dua Kecamatan Terendam Banjir, 179 Jiwa Mengungsi
-
528 Warga Mengungsi Akibat Banjir di Makassar
-
Perahu Terbalik di Kawasan CPI, Nelayan Dilaporkan Hilang